Lena Magdalena merupakan seorang prsenter yang mempunyai tojolan dada sangat membusung, besaran buah dadanya membuat banyak lelaki ingin menikmati kesintalan tubuhnya. Aku pun terobsesi dengan presenter nakal ini. Aku ingin merasakan sendiri seberapa nikmat menikmati artis presenter ini, berbagai rencana aku susun karena tidak mudah mendapatkan artis ini, apalagi menculiknya tanpa ketahuan polisi. Secara pribadi aku memang sudah mengenalnya, dan dia masih ingat aku jika aku memgirimkan sms, sehingga aku berinisiatif ingin mendapatkan presenter ini apapun caranya. Kontolku yang besar mendesak desak ingin menggenjot Lena Magdalena, aku suka sekali dengan besarnya buah dada Lena Magdalena. Aku ingin merasakan kehangatan cinta dengan Lena Magdalena.
Malam makin melarut ketika aku mengintai di depan studio RCTI Kebon Jeruk, seperti biasa cewek ini lebih suka mengendarai sedannya sendirian, aku sudah hafal mobil mana yang dipakai Lena Magdalena, aku sengaja memarkirkan mobilku di parkiran umum sampai berhari hari. Aku hanya membawa tas berisi netbook untuk membuang penat menunggu target sasaran. Aku berada di halaman RCTI, kulihat Lena Magdalena sedang menuju parkiran mobilnya, lalu aku keluar dulu menunggu di depan, ketika mobil Lena Magdalena keluar halaman RCTI itu, aku pura pura menyeberang tak melihat dengan kubuat ngantuk, Lena Magdalena langsung mengerem dengan mendadak, dan berhenti tepat di sampingku, aku langsung menghindar ke samping kiri dan pura pura jatuh. Aku tersenggol sedikit sehingga tak begitu sakit. Lena Magdalena keluar dari mobilnya dan dimatikan.
Malam makin melarut ketika aku mengintai di depan studio RCTI Kebon Jeruk, seperti biasa cewek ini lebih suka mengendarai sedannya sendirian, aku sudah hafal mobil mana yang dipakai Lena Magdalena, aku sengaja memarkirkan mobilku di parkiran umum sampai berhari hari. Aku hanya membawa tas berisi netbook untuk membuang penat menunggu target sasaran. Aku berada di halaman RCTI, kulihat Lena Magdalena sedang menuju parkiran mobilnya, lalu aku keluar dulu menunggu di depan, ketika mobil Lena Magdalena keluar halaman RCTI itu, aku pura pura menyeberang tak melihat dengan kubuat ngantuk, Lena Magdalena langsung mengerem dengan mendadak, dan berhenti tepat di sampingku, aku langsung menghindar ke samping kiri dan pura pura jatuh. Aku tersenggol sedikit sehingga tak begitu sakit. Lena Magdalena keluar dari mobilnya dan dimatikan.
“Maaf Pak .. Maaf … “ ujar Lena Magdalena dengan tergesa gesa menolongku. Kami belum saling bertatap muka sehingga tak tahu aku siapa, ketika aku membalikan badanku dengan meringis kesakitan membuat Lena Magdalena terkejut
“Lho kok kamu, Han .. ngapain malam malam gini, kalo jalan lihat jalan “ kata Lena Magdalena dengan merasa tenang
“Aduuuuh …. sakit nih … “ erangku untuk mencoba bangun, penjaga parkir juga keluar dengan satpam.
Aku meraba kakiku yang tidak begitu sakit walau terpincang
“Aku antar ke dokter yuk .. tuh dekat rumah sakit Siloam .. “ ajak Lena Magdalena
“Maafin aku Mbak .. ngantuk .. mobilku nggak mau nyala .. aku parkir di sana, sial dah .. sudah mogok ketabrak pula “ ringisku untuk bangun
“Sudah Pak .. ndak apa apa .. ini teman saya kok .. kebetulan sekali .. aneh juga, kalo orang lain bisa repot urusan “ kata Lena Magdalena pada satpam dan penjaga parkir keluar.
Aku diminta masuk ke dalam mobilnya
“Sedang mau kemana nih ? kok malam malam keluar .. “
“Ya seperrti biasa .. ada job pekerjaan yang kudu diselesaikan … maafin aku ya Mbak Lena yang ceroboh jalan nggak lihat .. “ sesalku sambil memandang ke samping. Alamak mak besaran buah dadanya aku ingin meremasnya. Gatal sekali aku dengan buah dada milik Lena Magdalena ini.
Sesampai di rumah sakit dengan terpincang pincang aku diperiksa oleh dokter dan perawat, aku ditunggu Lena Magdalena di dalam ruang periksa, kucopot celana panjangku di mana aku merasa memar di bagian atas lututku yang membiru.
“Ndak apa apa .. besok juga sembuh .. kudu dikompres es .. “ kata dokter seorang wanita yang tak henti hentinya mencuri curi melirik ke penisku yang menonjol, demikian pula dengan perawat cewek hanya tersenyum saja melihat tonjolan besar di celana dalamku. Lain lagi dengan Lena Magdalena yang tak kuperhatikan justru malah tersenyum senang dengan besaran penisku, aku menangkap basah lidah Lena Magdalena menjilat bibirnya dari peralatan terbuat dari stainless steel. Aku ditanya macam macam sama dokter, tinggal dimana, pekerjaan apa, hobby dan lain lain yang tidak ada hubungannya dengan memar di kakiku, belum lagi sang dokter sendiri terkagum kagum dengan caraku bicara dunia IT, bahkan dokter ini pernah membaca artikelku soal hubungan dunia kesehatan dengan IT.
Tak lama kemudian kami berpamitan, namun dokter tersebut memberikan sebuah kartu nama.
“Jika perlu bantuan kesehatan silakan kontak saya ya “ kata dokter yang masih muda namun kurasakan sudah menikah.
“Terima kasih Bu dokter .. “ kataku dengan sopan
“Sama sama .. “ ujar dokter tersebut dengan mengedipkan matanya tanpa diketahui Lena Magdalena. Kibalas kedipan matanya.
Kami keluar dari rumah sakit dengan diantar dokter, aku bahkan tak perlu membayar biaya perawatan
“Kita kemana ?” tanya Lena Magdalena
“Rumahku jauh .. kasihan kalo Mbak Lena ngantar aku … nggak aman kalo pulang malam sendirian”
“Ya sudah .. kamu tinggal di rumahku saja ya .. besok pagi kamu aku antar perbaiki mobilmu” tawar Lena Magdalena. Aku merasa senang bisa tinggal di rumah Lena Magdalena dan kemungkinan bisa bercinta, namun Lena Magdalena ternyata bersikap biasa saja.
“Aku lelah sekali .. bobok dulu ya .. kalo sampai rumah Mbak Lena bangunin “ kataku dengan memejamkan mataku
“Okee .. “ jawab singkat Lena Magdalena
Sejam kemudian kami sampai di rumah Lena Magdalena, ketika Lena Magdalena hendak memapahku aku menolak dan berusaha jalan sendiri, rumahnya memang lumayan mewah, di kalangan elit, mobilnya dimasukan langsung ke garasi kemudian kami keluar dan masuk lewat dapur.
“Aku siapkan kamarmu yaaa .. “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum
“Bolehkah aku bekerja sebentar dengan netbookku .. ada banyak pekerjaan .. kalo boleh sih ada tempat untuk merokok, pusing euy .. rumus php yang kudu diselesaikan, besok siang mau ada job membuat web” pintaku dengan tersenyum
“Kamu make saja ruangan samping yang terbuka, mau minum apa ?”
“Teh manis panas ..” kataku sambil menuju ke ruang samping
“Oke .. aku mau mandi dulu .. “
“Aku boleh ikut ?” candaku nakal
“Husss .. dosa .. akan aku kunci kamar mandi .. “ balas Lena Magdalena dengan setengah marah kemudian tersenyum, namun ketika membalikan badannya kurasakan Lena Magdalena menjilati bibirnya.
Aku duduk di meja ruang itu dan Lena Magdalena membawakan teh manis lalu meninggalkan aku masuk kembali, kubuka netbookku dan aku bekerja dengan pura pura, padahal aku malas sekali. Aku merasa ingin buang air besar, dan kulihat pintu kamar mandi tidak tertutup rapat, terdengar nyanyian dari kamar mandi. Aku menjadi terangsang. Masuk ? Tidak ? Masuk ? Tidak ?, aku lalu membuka kamar mandi kecil di samping kamar mandi besar itu, entah nekad atau apa aku langsung membuka seluruh pakaianku, nafsuku sudah bulat dengat tekadku. Aku keluar dari kamar kecil itu dengan telanjang bulat, penisku yang besar sudah tidak tahan lagi untuk mengajak Lena Magdalena ngeseks, apapun resikonya, pelan pelan kubuka pintu kamar mandi itu dan kulihat Lena Magdalena sedang mengguyur badannya dengan shower membelakangki aku, dengan pelan pelan aku mengendap dan kupeluk serta kuremas buah dadanya. Lena Magdalena menjadi kaget
“Brengsek .. keparat … “ maki Lena Magdalena dengan menahan tanganku yang nakal itu
“Please ..diaam aaah “ bekapku di mulut Lena Magdalena untuk membuatnya diam. Lena Magdalena meronta ronta, namu tenaganya tidak sebanding dengan tenagaku, Lena Magdalena berusaha melepaskan diri namun aku sudah mengunci.
“Lho kok kamu, Han .. ngapain malam malam gini, kalo jalan lihat jalan “ kata Lena Magdalena dengan merasa tenang
“Aduuuuh …. sakit nih … “ erangku untuk mencoba bangun, penjaga parkir juga keluar dengan satpam.
Aku meraba kakiku yang tidak begitu sakit walau terpincang
“Aku antar ke dokter yuk .. tuh dekat rumah sakit Siloam .. “ ajak Lena Magdalena
“Maafin aku Mbak .. ngantuk .. mobilku nggak mau nyala .. aku parkir di sana, sial dah .. sudah mogok ketabrak pula “ ringisku untuk bangun
“Sudah Pak .. ndak apa apa .. ini teman saya kok .. kebetulan sekali .. aneh juga, kalo orang lain bisa repot urusan “ kata Lena Magdalena pada satpam dan penjaga parkir keluar.
Aku diminta masuk ke dalam mobilnya
“Sedang mau kemana nih ? kok malam malam keluar .. “
“Ya seperrti biasa .. ada job pekerjaan yang kudu diselesaikan … maafin aku ya Mbak Lena yang ceroboh jalan nggak lihat .. “ sesalku sambil memandang ke samping. Alamak mak besaran buah dadanya aku ingin meremasnya. Gatal sekali aku dengan buah dada milik Lena Magdalena ini.
Sesampai di rumah sakit dengan terpincang pincang aku diperiksa oleh dokter dan perawat, aku ditunggu Lena Magdalena di dalam ruang periksa, kucopot celana panjangku di mana aku merasa memar di bagian atas lututku yang membiru.
“Ndak apa apa .. besok juga sembuh .. kudu dikompres es .. “ kata dokter seorang wanita yang tak henti hentinya mencuri curi melirik ke penisku yang menonjol, demikian pula dengan perawat cewek hanya tersenyum saja melihat tonjolan besar di celana dalamku. Lain lagi dengan Lena Magdalena yang tak kuperhatikan justru malah tersenyum senang dengan besaran penisku, aku menangkap basah lidah Lena Magdalena menjilat bibirnya dari peralatan terbuat dari stainless steel. Aku ditanya macam macam sama dokter, tinggal dimana, pekerjaan apa, hobby dan lain lain yang tidak ada hubungannya dengan memar di kakiku, belum lagi sang dokter sendiri terkagum kagum dengan caraku bicara dunia IT, bahkan dokter ini pernah membaca artikelku soal hubungan dunia kesehatan dengan IT.
Tak lama kemudian kami berpamitan, namun dokter tersebut memberikan sebuah kartu nama.
“Jika perlu bantuan kesehatan silakan kontak saya ya “ kata dokter yang masih muda namun kurasakan sudah menikah.
“Terima kasih Bu dokter .. “ kataku dengan sopan
“Sama sama .. “ ujar dokter tersebut dengan mengedipkan matanya tanpa diketahui Lena Magdalena. Kibalas kedipan matanya.
Kami keluar dari rumah sakit dengan diantar dokter, aku bahkan tak perlu membayar biaya perawatan
“Kita kemana ?” tanya Lena Magdalena
“Rumahku jauh .. kasihan kalo Mbak Lena ngantar aku … nggak aman kalo pulang malam sendirian”
“Ya sudah .. kamu tinggal di rumahku saja ya .. besok pagi kamu aku antar perbaiki mobilmu” tawar Lena Magdalena. Aku merasa senang bisa tinggal di rumah Lena Magdalena dan kemungkinan bisa bercinta, namun Lena Magdalena ternyata bersikap biasa saja.
“Aku lelah sekali .. bobok dulu ya .. kalo sampai rumah Mbak Lena bangunin “ kataku dengan memejamkan mataku
“Okee .. “ jawab singkat Lena Magdalena
Sejam kemudian kami sampai di rumah Lena Magdalena, ketika Lena Magdalena hendak memapahku aku menolak dan berusaha jalan sendiri, rumahnya memang lumayan mewah, di kalangan elit, mobilnya dimasukan langsung ke garasi kemudian kami keluar dan masuk lewat dapur.
“Aku siapkan kamarmu yaaa .. “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum
“Bolehkah aku bekerja sebentar dengan netbookku .. ada banyak pekerjaan .. kalo boleh sih ada tempat untuk merokok, pusing euy .. rumus php yang kudu diselesaikan, besok siang mau ada job membuat web” pintaku dengan tersenyum
“Kamu make saja ruangan samping yang terbuka, mau minum apa ?”
“Teh manis panas ..” kataku sambil menuju ke ruang samping
“Oke .. aku mau mandi dulu .. “
“Aku boleh ikut ?” candaku nakal
“Husss .. dosa .. akan aku kunci kamar mandi .. “ balas Lena Magdalena dengan setengah marah kemudian tersenyum, namun ketika membalikan badannya kurasakan Lena Magdalena menjilati bibirnya.
Aku duduk di meja ruang itu dan Lena Magdalena membawakan teh manis lalu meninggalkan aku masuk kembali, kubuka netbookku dan aku bekerja dengan pura pura, padahal aku malas sekali. Aku merasa ingin buang air besar, dan kulihat pintu kamar mandi tidak tertutup rapat, terdengar nyanyian dari kamar mandi. Aku menjadi terangsang. Masuk ? Tidak ? Masuk ? Tidak ?, aku lalu membuka kamar mandi kecil di samping kamar mandi besar itu, entah nekad atau apa aku langsung membuka seluruh pakaianku, nafsuku sudah bulat dengat tekadku. Aku keluar dari kamar kecil itu dengan telanjang bulat, penisku yang besar sudah tidak tahan lagi untuk mengajak Lena Magdalena ngeseks, apapun resikonya, pelan pelan kubuka pintu kamar mandi itu dan kulihat Lena Magdalena sedang mengguyur badannya dengan shower membelakangki aku, dengan pelan pelan aku mengendap dan kupeluk serta kuremas buah dadanya. Lena Magdalena menjadi kaget
“Brengsek .. keparat … “ maki Lena Magdalena dengan menahan tanganku yang nakal itu
“Please ..diaam aaah “ bekapku di mulut Lena Magdalena untuk membuatnya diam. Lena Magdalena meronta ronta, namu tenaganya tidak sebanding dengan tenagaku, Lena Magdalena berusaha melepaskan diri namun aku sudah mengunci.
“Kenapa kamar mandi tidak dikunci ?” tanyaku dengan berbisik dan pelan pelan membuka bekapan, namun Lena Magdalena berusaha melawan lagi dengan menggigit tanganku
“Lepasin aaah .. kamu aku laporin polisi “ umpat Lena Magdalena
“Jangan bohongin dirimu .. Mbak Lena suka mencuri curi pandang pada tonjolan selakanganku bukan ?”
“Sialaaan .. “ umpat Lena Magdalena dengan gemas.
“Aku akan melepaskan Mbak Lena tapi jangan berteriak .. “ kataku dengan menempelkan penisku yang besar itu semakin merapat dan membuat Lena Magdalena terpekik.
“Aku suka besarnya buah dadamu Mbak Lena … kau menggodaku, aku nggak tahaan “ kataku dengan melepas secara cepat dan mundur. Lena Magdalena langsung menjauhi aku dan berbalik, matanya melotot melihat batangku yang besar itu dan sampai tergidik, namun kemarahannya lenyap melihat batangku yang perkasa, kepalanya menggeleng geleng sambil terus memandang penisku.
“Gimana ? besar khan ?” tanyaku dengan memandang buah dada Lena Magdalena yang montok sekali itu, lama sekali kami terdiam, Lena Magdalena tidak marah dan kemudian malah tersenyum padaku.
“Hmmm .. maumu apa ?” tanya Lena Magdalena
“Aku ingin tidur denganmu Mbak Lena ” kataku jujur
“Nggak mau aku tidur sama kamu .. percuma .. aku ingin merasakan penismu yang besar itu .. bukan cuma tidur “ ujar Lena Magdalena mendekat padaku.
Aku merasa senang dan tersenyum penuh kemenangan bisa mendapatkan kenikmatan seks dengan artis ini, ternyata dugaanku tak meleset, Lena Magdalena ternyata doyan seks juga, belum lagi vaginanya yang basah oleh air itu terasa sempit bagi penisku.
“Mbak Lena ndak keberatan aku bercinta denganmu ?” tanyaku
“Kamu memang nakal dan kurang ajar .. tapi aku jujur kok, kagum dengan besaran penismu itu, besar sekali .. ayo kita ke ranjang saja .. nikmati malam ini berdua .. beri aku kenikmatan cinta .. kau boleh meremas buah dadaku .. kamu sering jahil menggodaku dengan nyinggung-nyinggung susu jika sms” ujar Lena Magdalena tersenyum maju lagi dan meremas penisku, sedang aku langsung meremas buah dadanya
“Pelan aaah .. jahat kamu .. “ semprot Lena Magdalena yang melihat tingkahku gemas meremas buah dada besar Lena Magdalena, aku ditariknya kemudian menuju ke kamar Lena Magdalena, kudorongnya aku sampai ke ranjang.
“Lepasin aaah .. kamu aku laporin polisi “ umpat Lena Magdalena
“Jangan bohongin dirimu .. Mbak Lena suka mencuri curi pandang pada tonjolan selakanganku bukan ?”
“Sialaaan .. “ umpat Lena Magdalena dengan gemas.
“Aku akan melepaskan Mbak Lena tapi jangan berteriak .. “ kataku dengan menempelkan penisku yang besar itu semakin merapat dan membuat Lena Magdalena terpekik.
“Aku suka besarnya buah dadamu Mbak Lena … kau menggodaku, aku nggak tahaan “ kataku dengan melepas secara cepat dan mundur. Lena Magdalena langsung menjauhi aku dan berbalik, matanya melotot melihat batangku yang besar itu dan sampai tergidik, namun kemarahannya lenyap melihat batangku yang perkasa, kepalanya menggeleng geleng sambil terus memandang penisku.
“Gimana ? besar khan ?” tanyaku dengan memandang buah dada Lena Magdalena yang montok sekali itu, lama sekali kami terdiam, Lena Magdalena tidak marah dan kemudian malah tersenyum padaku.
“Hmmm .. maumu apa ?” tanya Lena Magdalena
“Aku ingin tidur denganmu Mbak Lena ” kataku jujur
“Nggak mau aku tidur sama kamu .. percuma .. aku ingin merasakan penismu yang besar itu .. bukan cuma tidur “ ujar Lena Magdalena mendekat padaku.
Aku merasa senang dan tersenyum penuh kemenangan bisa mendapatkan kenikmatan seks dengan artis ini, ternyata dugaanku tak meleset, Lena Magdalena ternyata doyan seks juga, belum lagi vaginanya yang basah oleh air itu terasa sempit bagi penisku.
“Mbak Lena ndak keberatan aku bercinta denganmu ?” tanyaku
“Kamu memang nakal dan kurang ajar .. tapi aku jujur kok, kagum dengan besaran penismu itu, besar sekali .. ayo kita ke ranjang saja .. nikmati malam ini berdua .. beri aku kenikmatan cinta .. kau boleh meremas buah dadaku .. kamu sering jahil menggodaku dengan nyinggung-nyinggung susu jika sms” ujar Lena Magdalena tersenyum maju lagi dan meremas penisku, sedang aku langsung meremas buah dadanya
“Pelan aaah .. jahat kamu .. “ semprot Lena Magdalena yang melihat tingkahku gemas meremas buah dada besar Lena Magdalena, aku ditariknya kemudian menuju ke kamar Lena Magdalena, kudorongnya aku sampai ke ranjang.
“Aku mau melihat seberapa mampumu melayani aku .. aku sudah lama tak merasakan kenikmatan seks, lakukan sayang .. lakukan .. beri aku kepuasan ya .. “ rajuk Lena Magdalena dengan tersenyum lalu menerkamku dengan melumat bibirku dengan ganas.
Terkaman dan lumatan Lena Magdalena kutahan dengan memegang pundaknya, sehingga membuat Lena Magdalena berhenti melakukan serbuan ke bibirku
“Ada apa sayang ?” tanya Lena Magdalena dengan gemas
“Aku ingin melihat kebesaran buah dadamu, Mbak Lena sayangku “ kataku dengan tersenyum serta mendorong tubuhnya.
“Silakan, sayang … jangan lama lama “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum nakal
Kuperhatikan besaran buah dadanya sangat menggoda, besar sekali, besaran telapak tanganku tak mencapai sepenuhnya satu buah dadanya.
“Kau beruntung bisa menyaksikan dan merasakan buah dadaku yang besar, semua lelaki selalu memandang dadaku … gimana sayang, please “ goda Lena Magdalena
“Luar biasa sayaaang … aku selalu berkeingan bermain di buah dadamu yang besar itu, ingin kau jepit penisku di belahan buah dadamu “ candaku dengan mesra
“Sudah belum ?” tanya Lena Magdalena dengan memegang tanganku untuk diletakkan di dadanya, tanganku sampai gemetar dan ditertawakan oleh Lena Magdalena
“Ini nyata sayang .. kalo penismu kecil, aku nggak mau ngajak kamu bercinta .. aku punya buah dada besar, dan kamu punya penis besar .. adil khan ?” kata Lena Magdalena dengan mengedipkan matanya padaku.
Kuremas buah dadanya dengan pelan, terasa empuk, kenyal dan hangat, nafas Lena Magdalena semakin memburu
“Sudah belum ?” tanya Lena Magdalena lagi, aku langsung menerkamnya dan menindih Lena Magdalena, langsung menyerbu bibirnya, serbuan bibirku di balas dengan rakus oleh Lena Magdalena, tanganku semakin nakal dan rakus meremas buah dadanya sebelah kiri dengan tangan kananku membuat Lena Magdalena menggelinjang
“Yaaa ..aaaauh .. remes teruuuus “ ujar Lena Magdalena menyemangati aku, bibirku bertaut dengan bibir Lena Magdalena yang tak sebanding dengan besaran penisku, pastilah Lena Magdalena akan kesulitan mengulum penisku.
Kususuri dadanya dengan lidahku, sedang tangan kananku tak henti hentinya meremas remas buah dada Lena Magdalena.
“Saaay .. nakal aah kamu “ erang Lena Magdalena dengan menggelinjang lagi, aku menuju ke bongkahan sangat menantang itu, lidahku menyusuri buah dada sebelah kanannya dan sebelah kiri tetap aku remas, setiap aku meremas lenguh Lena Magdalena langsung bersahut
“Aaaaaaauh …aaaaaaargg … teruuus Han .. sayang .. rasakan buah dadaku “ ajak Lena Magdalena dengan menggigit bibirnya merasakan remasanku di buah dadanya.
Buah dada sebelah kanan itu aku kulum puntingnya yang lancip dengan mulutku, kusedot dan membuat Lena Magdalena langsung mendongak, matanya terpejam merasakan kuluman pada puntingnya. Kukulum punting lancip itu sepuasku.
“Sayaang .. nanti kalo kamu muncrat di luar ya “ pinta Lena Magdalena dengan meremasi kepalaku, kuhentikan kuluman dan remasan
“Di dalam donk aaah “
“Please … di luar saja “ tolak Lena Magdalena
“Di dalam atau tidak sama sekali ?” debatku dengan nakal
“Kamu aaah .. nakal aah .. nakal sekali dan maksa “ semprot Lena Magdalena, kuremas lagi buah dadanya dan kulum puntingnya lagi, tanganku menyusur ke belahan vaginanya yang berambut tipis itu dan mengusapnya membuat Lena Magdalena merintih rintih, matanya terpejam merasakan tanganku yang nakal mengelus kemudian aku memasukan jari tanganku masuk dan membuat Lena Magdalena langsung terpekik
“Aaaaaaaah … nakaaal ..nakaaal .. sayaaang .. aku suka kenakalanmu .. semenjak melihatmu mencopot celana di Siloam, aku ingin merasakan penismu yang besar itu .. kurelakan spermamu kutampung dalam vaginaku .. “ ujar Lena Magdalena dengan mengalah.
Aku terus bermain dengan buah dadanya itu, kini gantian aku menyusuri bongkahan itu sebelahnya, setiap aku meremas remas buah Lena Magdalena, dirinya melenguh dan mengerang, erangannya sampai meninggi ketika aku dengan gemas meremas sekuatku
“Sayaaang .. pelaan aah .. nikmati saja tubuhku .. lakukan dengan penuh perasaan “ tahan Lena Magdalena dengan mencekal tanganku. Kutindih Lena Magdalena kembali dan aku melakukan lumatan lagi dan dibalas, Lena Magdalena mendorong dadaku dan kami duduk berhadapan dengan saling memeluk, Lena Magdalena sangat aktif merangsangku, tangannya berusaha selalu ingin memegang penisku.
Kami berpelukan dengan erat saling bermain lidah, lidahku sampai digigit gigi Lena Magdalena dan membuatku terpekik
“Kau juga nakal Mbak Lena ..awas ya “ godaku dengan kembali menyerbu bibirnya, kulumat lalu kupagut dengan pelan, kuhisap bibirnya dan kuhisap bibir bawahnya dengan bibirku, gantian Lena Magdalena melakukan hal yang sama, tanganku jarang lepas dari buah dadanya yang montok itu.
Lena Magdalena menahan kepalaku dengan nafas megap megap
“Haaan .. sayaaang .. kalo kau bisa memberikan kepuasan padaku, kamu boleh melakukan ini seterusnya” ajak Lena Magdalena
“Akan kuberikan Mbak Lena, sayang .. kau tidak akan menyesal padaku, lihatlah penisku yang akan memberikan kepuasan padamu “ tunjukan pada penisku yang mengacung tegak dan membuat Lena Magdalena memandang ke batang penisku dengan bergeser ke belakang.
“Gilaaaa .. besar sekali … juga panjang“ sorak Lena Magdalena dengan senang dan tersenyum padaku.
Terkaman dan lumatan Lena Magdalena kutahan dengan memegang pundaknya, sehingga membuat Lena Magdalena berhenti melakukan serbuan ke bibirku
“Ada apa sayang ?” tanya Lena Magdalena dengan gemas
“Aku ingin melihat kebesaran buah dadamu, Mbak Lena sayangku “ kataku dengan tersenyum serta mendorong tubuhnya.
“Silakan, sayang … jangan lama lama “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum nakal
Kuperhatikan besaran buah dadanya sangat menggoda, besar sekali, besaran telapak tanganku tak mencapai sepenuhnya satu buah dadanya.
“Kau beruntung bisa menyaksikan dan merasakan buah dadaku yang besar, semua lelaki selalu memandang dadaku … gimana sayang, please “ goda Lena Magdalena
“Luar biasa sayaaang … aku selalu berkeingan bermain di buah dadamu yang besar itu, ingin kau jepit penisku di belahan buah dadamu “ candaku dengan mesra
“Sudah belum ?” tanya Lena Magdalena dengan memegang tanganku untuk diletakkan di dadanya, tanganku sampai gemetar dan ditertawakan oleh Lena Magdalena
“Ini nyata sayang .. kalo penismu kecil, aku nggak mau ngajak kamu bercinta .. aku punya buah dada besar, dan kamu punya penis besar .. adil khan ?” kata Lena Magdalena dengan mengedipkan matanya padaku.
Kuremas buah dadanya dengan pelan, terasa empuk, kenyal dan hangat, nafas Lena Magdalena semakin memburu
“Sudah belum ?” tanya Lena Magdalena lagi, aku langsung menerkamnya dan menindih Lena Magdalena, langsung menyerbu bibirnya, serbuan bibirku di balas dengan rakus oleh Lena Magdalena, tanganku semakin nakal dan rakus meremas buah dadanya sebelah kiri dengan tangan kananku membuat Lena Magdalena menggelinjang
“Yaaa ..aaaauh .. remes teruuuus “ ujar Lena Magdalena menyemangati aku, bibirku bertaut dengan bibir Lena Magdalena yang tak sebanding dengan besaran penisku, pastilah Lena Magdalena akan kesulitan mengulum penisku.
Kususuri dadanya dengan lidahku, sedang tangan kananku tak henti hentinya meremas remas buah dada Lena Magdalena.
“Saaay .. nakal aah kamu “ erang Lena Magdalena dengan menggelinjang lagi, aku menuju ke bongkahan sangat menantang itu, lidahku menyusuri buah dada sebelah kanannya dan sebelah kiri tetap aku remas, setiap aku meremas lenguh Lena Magdalena langsung bersahut
“Aaaaaaauh …aaaaaaargg … teruuus Han .. sayang .. rasakan buah dadaku “ ajak Lena Magdalena dengan menggigit bibirnya merasakan remasanku di buah dadanya.
Buah dada sebelah kanan itu aku kulum puntingnya yang lancip dengan mulutku, kusedot dan membuat Lena Magdalena langsung mendongak, matanya terpejam merasakan kuluman pada puntingnya. Kukulum punting lancip itu sepuasku.
“Sayaang .. nanti kalo kamu muncrat di luar ya “ pinta Lena Magdalena dengan meremasi kepalaku, kuhentikan kuluman dan remasan
“Di dalam donk aaah “
“Please … di luar saja “ tolak Lena Magdalena
“Di dalam atau tidak sama sekali ?” debatku dengan nakal
“Kamu aaah .. nakal aah .. nakal sekali dan maksa “ semprot Lena Magdalena, kuremas lagi buah dadanya dan kulum puntingnya lagi, tanganku menyusur ke belahan vaginanya yang berambut tipis itu dan mengusapnya membuat Lena Magdalena merintih rintih, matanya terpejam merasakan tanganku yang nakal mengelus kemudian aku memasukan jari tanganku masuk dan membuat Lena Magdalena langsung terpekik
“Aaaaaaaah … nakaaal ..nakaaal .. sayaaang .. aku suka kenakalanmu .. semenjak melihatmu mencopot celana di Siloam, aku ingin merasakan penismu yang besar itu .. kurelakan spermamu kutampung dalam vaginaku .. “ ujar Lena Magdalena dengan mengalah.
Aku terus bermain dengan buah dadanya itu, kini gantian aku menyusuri bongkahan itu sebelahnya, setiap aku meremas remas buah Lena Magdalena, dirinya melenguh dan mengerang, erangannya sampai meninggi ketika aku dengan gemas meremas sekuatku
“Sayaaang .. pelaan aah .. nikmati saja tubuhku .. lakukan dengan penuh perasaan “ tahan Lena Magdalena dengan mencekal tanganku. Kutindih Lena Magdalena kembali dan aku melakukan lumatan lagi dan dibalas, Lena Magdalena mendorong dadaku dan kami duduk berhadapan dengan saling memeluk, Lena Magdalena sangat aktif merangsangku, tangannya berusaha selalu ingin memegang penisku.
Kami berpelukan dengan erat saling bermain lidah, lidahku sampai digigit gigi Lena Magdalena dan membuatku terpekik
“Kau juga nakal Mbak Lena ..awas ya “ godaku dengan kembali menyerbu bibirnya, kulumat lalu kupagut dengan pelan, kuhisap bibirnya dan kuhisap bibir bawahnya dengan bibirku, gantian Lena Magdalena melakukan hal yang sama, tanganku jarang lepas dari buah dadanya yang montok itu.
Lena Magdalena menahan kepalaku dengan nafas megap megap
“Haaan .. sayaaang .. kalo kau bisa memberikan kepuasan padaku, kamu boleh melakukan ini seterusnya” ajak Lena Magdalena
“Akan kuberikan Mbak Lena, sayang .. kau tidak akan menyesal padaku, lihatlah penisku yang akan memberikan kepuasan padamu “ tunjukan pada penisku yang mengacung tegak dan membuat Lena Magdalena memandang ke batang penisku dengan bergeser ke belakang.
“Gilaaaa .. besar sekali … juga panjang“ sorak Lena Magdalena dengan senang dan tersenyum padaku.
“Naaah .. makanya aku ingin muncrat di dalam .. rugi kalo sperma cuma dikeluarin di luar “ selorohku dengan nakal dan disambut tawa Lena Magdalena
“Oke deh … kamu boleh menyemprotkan air manimu di dalam .. tapi kamu kudu mau kuajak begini seterusnya dengan catatan aku puas bercinta denganmu … jika tidak, kamu harus menunggu aku mau lagi, aku tak mau asal mengajakmu .. kalo aku puas, kamu boleh datang ke sini … mau nakal jahilin dan menggerayangi tubuhku, kau kubebaskan .. “ kata Lena Magdalena dengan tertawa
“Aku juga sama pantatmu sayang “ kataku dengan meremas pantat bulat milik Lena Magdalena dan membuat Lena Magdalena menahan nafas merasakan remasan tanganku di pantatnya itu.
“Waduuuh .. nakal sekali ini .. aku yakin kamu pasti akan membuat aku puas, ayo dilanjut “ kata Lena Magdalena gantian kini menerkam dan menindihku, kami berdua kembali berperang dengan saling memeluk dan memilin, lumatan dan bunyi cecap lidah menambah panasnya birahi kami.
Buah Lena Magdalena menekan ke dadaku membuat aku semakin senang, puntingnya membuatku merasa geli, namun rasa geli itu berubah cepat dengan lumatan rakus Lena Magdalena dengan menghisap bibirku, badan kami sudah penuh dengan keringat. Pergumulan kami semakin panas dengan saling memeluk, meraba, meremas, memilin dan melumat.
Kugulingkan badan Lena Magdalena dan aku berada di atas lagi, kami kembali saling meraba dan mengelus, kuelus pahanya yang mulus itu, penisku menempel di belahan vaginanya yang sudah membasah. Membuat Lena Magdalena semakin penasaran
Dengan nafas memburu dan sangat lapar haus seks, kami terus bergumul. Kembali kususuri buah dadanya, aku mengangkat tubuhku dan lalu mengangkang di atas dada Lena Magdalena.
“Jepit penisku di belahan buah dadamu, sayang .. sebentar saja .. aku ingin merasakan jepitan buah dadamu “ pintaku dengan tersenyum. Lena Magdalena langsung memegang kedua buah dadanya, lalu aku menurunkan pantatku dan kutempelkan penisku di belahan buah dada Lena Magdalena, lalu dengan gemas Lena Magdalena menekan penisku dengan kedua bongkahan gunung kembarnya
“Waduuuh .. enak sekali sayang “ ujarku merasakan jepitan kedua bongkahan gunung kebar milik Lena Magdalena, kumajukan dan kumundurkan penisku terasa sekali, jepitan buah dada itu sangat rapat. Belum lagi ketika penisku maju, lidah Lena Magdalena langsung menjulur menjilat kepala penisku dan membuatku tersenyum senang.
Tak berapa lama kemudian aku pun berhenti bermain di dadanya, aku kembali melumat habis bibirnya dan membuat Lena Magdalena megap megap lagi
“Itu tanda terima kasihku karena aku boleh bermain dengan buah dadamu “ kataku
“Okeee .. luar biasa penismu .. bolehkah aku merasakan penismu dulu dengan kukulum .. Ya Tuhan .. aku tak menyangka .. besar sekali .. besaran mulutku pasti akan sesak merasakan penismu .. sorry kalo nanti gigiku membuatmu sakit .. tapi aku akan coba hati hati ya “ kata Lena Magdalena membuatku semakin suka dengan cewek ini.
“Ndak apa apa sayang … “
“Aku juga merasakan, kamu suka mencuri curi pandang ke dadaku .. kita sama sama nakal sayang, aku hanya mau disetubuhi dengan lelaki berpenis besar .. pantang bagiku ngajak ngesek dengan lelaki berpenis kecil.”
“Penisku milikmu Mbak Lena .. dan buah dadamu milikku “
“Betul sayang … kau pintar sekali .. aku suka sama kamu .. “
“Maukah Mbak Lena jadi pacarku ?” tanyaku
“Nggak mau .. ini hanya seks saja sayang .. kamu boleh setubuhi aku kapan saja .. silakan datang ke rumahku jika kamu nggak tahan ingin bercinta denganku .. tapi jangan berharap banyak aku jadi pacarmu” kata Lena Magdalena dengan tersenyum“Kenapa ?” tanyaku
“Aku sudah dikecewakan lelaki .. aku butuh waktu untuk itu .. tapi aku sekarang ingin dipuaskan olehmu … oke deh .. aku kulum penismu dulu ya “
Aku hanya mengangguk dan memberikan persetujuan sambil tersenyum senang.
013976321 Melihat batang penisku yang besar dan panjang membuat Lena Magdalena sampai tergidik, ukuran besar mulutnya tak sebanding dengan besarnya penisku. Dipandangnya penisku dan tersenyum dengan sangat menggairahkan. Wajahnya yang penuh peluh itu disekanya dengan tangannya kemudian memegang penisku, lingkaran jari jari tangannya tidak bisa menjangkau besaran penisku
“Besar sekali, sayang .. Uuuuh … aku suka sama penismu ini .. luar biasa besarnya .. pelan pelan ya aku kulum” kata Lena Magdalena dengan mata menantangku, sehingga aku malah langsung meremas buah dadanya ketika Lena Magdalena membungkuk sehingga langsung menepis tanganku yang nakal.
“Please … ngeremesnya pelan saja .. aku ndak bisa merasakan penismu untuk kukulum” protes Lena Magdalena dengan gemas, lalu kembali membungkuk. Dijilatnya batangku dengan pelan membuat aku menahan diri dengan menarik nafas dalam dalam. Kurasakan jilatan Lena Magdalena terasa rakus bukan dengan pelan, menjilat jilat dari tengah batangku kemudian naik menuju ke kepala penisku, sampai di kepala penisku matanya mendelik ke atas untuk memperlihatkan kelucuan bak mengulum es krim. Lalu jilatan Lena Magdalena turun sampai buah zakar
“Yaaa … teruuuus Mbak Lena .. enak deh “ erangku dengan meremas kepalanya, mengatur rambutnya yang sering menerpa wajahnya ketika mengulum penisku. Sampai di buah zakarku, tangan Lena Magdalena nakal sekali mencubit buah zakarku dan membuatku mengaduh
“Aduuuuh .. nakal kau sayang … awas ya “ ancamku dengan keras langsung meremas buah dada Lena Magdalena dan membuat Lena Magdalena langsung bereaksi dengan bangun dari membungkuk.
“Sorry deh …. gemes aku sama besarnya kontolmu ini … super gemes deh “ sambut Lena Magdalena dengan tersenyum nakal
“Gemes sih gemes .. tapi jangan nyubitin kayak gitu .. bisa impoten tahu .. “ kataku dengan bergurau
“Haaah “ ujar Lena Magdalena dengan terkejut lalu dengan gemas ditamparnya pelan penisku sehingga menjadi montang manting ke kanan kiri dan ditertawakan
“Awas kamu ya Mbak .. ntar kau kerjai vaginamu tahu rasa “ ancamku lagi dengan tak tahan kembali meremas buah dadanya sekuat mungkin membuat Lena Magdalena langsung menahan tanganku
“Oke deh … please … maaafin aku yaa .. bener .. aku cuma gemas kok sama kontolmu .. tak ada maksud lain” iba Lena Magdalena dengan mencium bibirku mesra
‘”Kamu ngajak ngoral apa bicara nih .. payah nih cewek .. mulut tak beda sama vagina … “ dampratku sambil tersenyum nakal.
Lena Magdalena langsung kembali menjilati batangku, pelan pelan kemudian naik sampai ke kepala penisku, mulutnya dibuka lalu kepala penisku dimasukan, aku memiringkan tubuhku ingin melihat bagaimana mulut mungil itu bisa menelan seluruh batangku. Lena Magdalena membuka mulutnya lebar lebar, pada kepala penisku memang masuk, namun ketika batangku dimasukan terasa sangat sesak sekali.
“Buset nih kontol .. sesak banget .. “ keluh Lena Magdalena dengan meludahi penisku lalu kembali berusaha memasukan lagi, pelan pelan penisku masuk dengan rasa sakit luar biasa di batangku, penisku terkena giginya, terasa ngilu
“Hoooooooooaaaaaaaah … saakiit yaaa “ erangku dengan meremas ranjang sekuatku
Penisku pelan pelan masuk ke dalam mulut Lena Magdalena, batangku sudah amblas separo di mulut Lena Magdalena. Lalu Lena Magdalena mengeluarkan lagi batangku, ketika batangku keluar terasa giginya menyentuh batangku sampai membuat aku bertahan agar tidak merasa sakit.
Magdalena-1 Penisku kembali dimasukan lagi, kali ini dengan pelan dan masuk kembali dalam mulutnya yang mungil, Lena Magdalena menurunkan kepalanya dan membuat penisku sampai tenggelam lebih separo. Lalu Lena Magdalena menarik dan memasukan lagi, kali ini giginya tak begitu sering menyentuh batangku sesak, Lena Magdalena berusaha membuka mulutnya selebar mungkin. Pelan pelan batangku semakin amblas dan sisa beberapa centi dan aaah .. Lena Magdalena mengeluarkan lagi, kutekan kepalanya agar batangku amblas, sial ketika kutekan penisku masih menyisakan beberapa centi tidak amblas. Karena kutekan membuat Lena Magdalena menahan tanganku di kepalanya lalu mengeluarkan penisku dengan cepat dan giginya bersentuhan dengan batangku dan merasa sakit ibarat batangku digaruk beda tumpul.
“Waduuuuuuuuuh “ erangku
“Oke deh … kamu boleh menyemprotkan air manimu di dalam .. tapi kamu kudu mau kuajak begini seterusnya dengan catatan aku puas bercinta denganmu … jika tidak, kamu harus menunggu aku mau lagi, aku tak mau asal mengajakmu .. kalo aku puas, kamu boleh datang ke sini … mau nakal jahilin dan menggerayangi tubuhku, kau kubebaskan .. “ kata Lena Magdalena dengan tertawa
“Aku juga sama pantatmu sayang “ kataku dengan meremas pantat bulat milik Lena Magdalena dan membuat Lena Magdalena menahan nafas merasakan remasan tanganku di pantatnya itu.
“Waduuuh .. nakal sekali ini .. aku yakin kamu pasti akan membuat aku puas, ayo dilanjut “ kata Lena Magdalena gantian kini menerkam dan menindihku, kami berdua kembali berperang dengan saling memeluk dan memilin, lumatan dan bunyi cecap lidah menambah panasnya birahi kami.
Buah Lena Magdalena menekan ke dadaku membuat aku semakin senang, puntingnya membuatku merasa geli, namun rasa geli itu berubah cepat dengan lumatan rakus Lena Magdalena dengan menghisap bibirku, badan kami sudah penuh dengan keringat. Pergumulan kami semakin panas dengan saling memeluk, meraba, meremas, memilin dan melumat.
Kugulingkan badan Lena Magdalena dan aku berada di atas lagi, kami kembali saling meraba dan mengelus, kuelus pahanya yang mulus itu, penisku menempel di belahan vaginanya yang sudah membasah. Membuat Lena Magdalena semakin penasaran
Dengan nafas memburu dan sangat lapar haus seks, kami terus bergumul. Kembali kususuri buah dadanya, aku mengangkat tubuhku dan lalu mengangkang di atas dada Lena Magdalena.
“Jepit penisku di belahan buah dadamu, sayang .. sebentar saja .. aku ingin merasakan jepitan buah dadamu “ pintaku dengan tersenyum. Lena Magdalena langsung memegang kedua buah dadanya, lalu aku menurunkan pantatku dan kutempelkan penisku di belahan buah dada Lena Magdalena, lalu dengan gemas Lena Magdalena menekan penisku dengan kedua bongkahan gunung kembarnya
“Waduuuh .. enak sekali sayang “ ujarku merasakan jepitan kedua bongkahan gunung kebar milik Lena Magdalena, kumajukan dan kumundurkan penisku terasa sekali, jepitan buah dada itu sangat rapat. Belum lagi ketika penisku maju, lidah Lena Magdalena langsung menjulur menjilat kepala penisku dan membuatku tersenyum senang.
Tak berapa lama kemudian aku pun berhenti bermain di dadanya, aku kembali melumat habis bibirnya dan membuat Lena Magdalena megap megap lagi
“Itu tanda terima kasihku karena aku boleh bermain dengan buah dadamu “ kataku
“Okeee .. luar biasa penismu .. bolehkah aku merasakan penismu dulu dengan kukulum .. Ya Tuhan .. aku tak menyangka .. besar sekali .. besaran mulutku pasti akan sesak merasakan penismu .. sorry kalo nanti gigiku membuatmu sakit .. tapi aku akan coba hati hati ya “ kata Lena Magdalena membuatku semakin suka dengan cewek ini.
“Ndak apa apa sayang … “
“Aku juga merasakan, kamu suka mencuri curi pandang ke dadaku .. kita sama sama nakal sayang, aku hanya mau disetubuhi dengan lelaki berpenis besar .. pantang bagiku ngajak ngesek dengan lelaki berpenis kecil.”
“Penisku milikmu Mbak Lena .. dan buah dadamu milikku “
“Betul sayang … kau pintar sekali .. aku suka sama kamu .. “
“Maukah Mbak Lena jadi pacarku ?” tanyaku
“Nggak mau .. ini hanya seks saja sayang .. kamu boleh setubuhi aku kapan saja .. silakan datang ke rumahku jika kamu nggak tahan ingin bercinta denganku .. tapi jangan berharap banyak aku jadi pacarmu” kata Lena Magdalena dengan tersenyum“Kenapa ?” tanyaku
“Aku sudah dikecewakan lelaki .. aku butuh waktu untuk itu .. tapi aku sekarang ingin dipuaskan olehmu … oke deh .. aku kulum penismu dulu ya “
Aku hanya mengangguk dan memberikan persetujuan sambil tersenyum senang.
013976321 Melihat batang penisku yang besar dan panjang membuat Lena Magdalena sampai tergidik, ukuran besar mulutnya tak sebanding dengan besarnya penisku. Dipandangnya penisku dan tersenyum dengan sangat menggairahkan. Wajahnya yang penuh peluh itu disekanya dengan tangannya kemudian memegang penisku, lingkaran jari jari tangannya tidak bisa menjangkau besaran penisku
“Besar sekali, sayang .. Uuuuh … aku suka sama penismu ini .. luar biasa besarnya .. pelan pelan ya aku kulum” kata Lena Magdalena dengan mata menantangku, sehingga aku malah langsung meremas buah dadanya ketika Lena Magdalena membungkuk sehingga langsung menepis tanganku yang nakal.
“Please … ngeremesnya pelan saja .. aku ndak bisa merasakan penismu untuk kukulum” protes Lena Magdalena dengan gemas, lalu kembali membungkuk. Dijilatnya batangku dengan pelan membuat aku menahan diri dengan menarik nafas dalam dalam. Kurasakan jilatan Lena Magdalena terasa rakus bukan dengan pelan, menjilat jilat dari tengah batangku kemudian naik menuju ke kepala penisku, sampai di kepala penisku matanya mendelik ke atas untuk memperlihatkan kelucuan bak mengulum es krim. Lalu jilatan Lena Magdalena turun sampai buah zakar
“Yaaa … teruuuus Mbak Lena .. enak deh “ erangku dengan meremas kepalanya, mengatur rambutnya yang sering menerpa wajahnya ketika mengulum penisku. Sampai di buah zakarku, tangan Lena Magdalena nakal sekali mencubit buah zakarku dan membuatku mengaduh
“Aduuuuh .. nakal kau sayang … awas ya “ ancamku dengan keras langsung meremas buah dada Lena Magdalena dan membuat Lena Magdalena langsung bereaksi dengan bangun dari membungkuk.
“Sorry deh …. gemes aku sama besarnya kontolmu ini … super gemes deh “ sambut Lena Magdalena dengan tersenyum nakal
“Gemes sih gemes .. tapi jangan nyubitin kayak gitu .. bisa impoten tahu .. “ kataku dengan bergurau
“Haaah “ ujar Lena Magdalena dengan terkejut lalu dengan gemas ditamparnya pelan penisku sehingga menjadi montang manting ke kanan kiri dan ditertawakan
“Awas kamu ya Mbak .. ntar kau kerjai vaginamu tahu rasa “ ancamku lagi dengan tak tahan kembali meremas buah dadanya sekuat mungkin membuat Lena Magdalena langsung menahan tanganku
“Oke deh … please … maaafin aku yaa .. bener .. aku cuma gemas kok sama kontolmu .. tak ada maksud lain” iba Lena Magdalena dengan mencium bibirku mesra
‘”Kamu ngajak ngoral apa bicara nih .. payah nih cewek .. mulut tak beda sama vagina … “ dampratku sambil tersenyum nakal.
Lena Magdalena langsung kembali menjilati batangku, pelan pelan kemudian naik sampai ke kepala penisku, mulutnya dibuka lalu kepala penisku dimasukan, aku memiringkan tubuhku ingin melihat bagaimana mulut mungil itu bisa menelan seluruh batangku. Lena Magdalena membuka mulutnya lebar lebar, pada kepala penisku memang masuk, namun ketika batangku dimasukan terasa sangat sesak sekali.
“Buset nih kontol .. sesak banget .. “ keluh Lena Magdalena dengan meludahi penisku lalu kembali berusaha memasukan lagi, pelan pelan penisku masuk dengan rasa sakit luar biasa di batangku, penisku terkena giginya, terasa ngilu
“Hoooooooooaaaaaaaah … saakiit yaaa “ erangku dengan meremas ranjang sekuatku
Penisku pelan pelan masuk ke dalam mulut Lena Magdalena, batangku sudah amblas separo di mulut Lena Magdalena. Lalu Lena Magdalena mengeluarkan lagi batangku, ketika batangku keluar terasa giginya menyentuh batangku sampai membuat aku bertahan agar tidak merasa sakit.
Magdalena-1 Penisku kembali dimasukan lagi, kali ini dengan pelan dan masuk kembali dalam mulutnya yang mungil, Lena Magdalena menurunkan kepalanya dan membuat penisku sampai tenggelam lebih separo. Lalu Lena Magdalena menarik dan memasukan lagi, kali ini giginya tak begitu sering menyentuh batangku sesak, Lena Magdalena berusaha membuka mulutnya selebar mungkin. Pelan pelan batangku semakin amblas dan sisa beberapa centi dan aaah .. Lena Magdalena mengeluarkan lagi, kutekan kepalanya agar batangku amblas, sial ketika kutekan penisku masih menyisakan beberapa centi tidak amblas. Karena kutekan membuat Lena Magdalena menahan tanganku di kepalanya lalu mengeluarkan penisku dengan cepat dan giginya bersentuhan dengan batangku dan merasa sakit ibarat batangku digaruk beda tumpul.
“Waduuuuuuuuuh “ erangku
“Baaah .. jangan ditekan .. kontolmu panjang nggak sampai di pangkal mulutku .. please “ sergah Lena Magdalena dengan gemas mencubiti.
“Oke deh … “
“Buset .. kontol gedhe sekali .. kelak kalo cari suami aku ingin kontolmu seperti milikmu … “ goda Lena Magdalena
“Jadiin aku pacarmu saja … “ usulku dengan tertawa”
“Kamu mau ?” tanya Lena Magdalena dengan sungguh sungguh tanpa tertawa membuatku terkesiap. Aku memang belum punya pacar, aku sulit memilihnya, kalo boleh memilih aku akan memilih Nia Zulkarnaen, sayang dia sudah menjadi milik orang lain. Dengan Alice Norin aku kurang suka akan keliarannya, namun aku sebenarnya naksir sama Grace Natalie, kelak suatu saat aku ingin menyatakan cintaku secara tulus kepadanya. Tamara Bleszynski juga tidak mau, dan malah mengkhianati aku, aku sudah lama tak menggauli Tamara Bleszynski semenjak menikah.
Lalu Lena Magdalena kembali melakukan kuluman lagi, membuka mulutnya lebar lebar dan penisku pelan pelan tenggelam lagi dalam mulutnya dan dipermainkan dengan lidahnya secara digoyang kesana kemari
“Aaaauh .. enaaak Mbak .. Duh .. Mbak Lena jago ngulum nih .. “ erangku
Dengan gemas Lena Magdalena langsung menyedot batangku membuat aku sampai mendongak ke atas, kupenag buah dadanya yang besar itu, keduanya aku pegang dengan tanganku dan kuremas membuat Lena Magdalena menggoyangkan badannya.
“Luar biasa besarnya payudaramu, sayang .. aku ingin punya istri bersusu besar begini .. dambaanku nih” godaku dengan nakal
“Kalo gitu kita pacaran ya … mau ?” tanya Lena Magdalena setelah melepas penisku
“Secara tidak resmi, bolehlah .. teman tapi mesum gitu “
“Haaah .. nakaal aah .. aku ingin dianggap pacar gitu .. kamu saban malam minggu ngapeli aku .. trsu hari hari ngantar aku siaran “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum
“Belum jadi pacar sudah banyak maunya … gimana nanti jadi pacarnya, malah jadi pembantu “ sungutku
“Oke deh .. aku nggak gitu … baiklah .. aku janji padamu .. mulai sekarang kamu jadi pacarku ya .. sementara untuk urusan ngeseks .. awas lho kalo aku nagih jatah ndak dikasih .. “
“Kalo ndak ?”
lena “Aku akan mengejarmu sampai kudapat “ ujar Lena Magdalena dengan bersemangat dan kembali langsung mengulum penisku, kali ini tidak ditelan sampai mentok namun separonya dikeluar masukan. Habis itu lalu dikocoknya dengan tangan dan diludahi.
Kembali menjilati batangku lagi dengan cepat, sesekali dimasukan lagi, disedot sampai pipinya kempot membuatku sampai meringis tak karuan, cewek ini luar biasa nafsunya, aku senang bisa menidurinya, padahal niatku hanya ingin memperkosa, namun gayung bersambut jadilah kami saling bercinta dengan penuh kerelaan, aku hanya ingin kesintalan tubuhnya.
Kembali ke zakarku dan dijilati jilat dengan gemas lalu naik ke atas dan mengulum lagi batangku. Dimasukan sampai mentok dipermainkan dengan gigi dan lidahnya membuat aku mendongak dan mengangkat kedua kakiku dan ditahan tangan Lena Magdalena. Penisku dikulum selama mungkin dengan lidahnya digoyang goyang, setelah puas Lena Magdalena mengeluarkan batangku yang mengkilap
“Sudah aah … sudaaah .. besar sekali batangmu … saatnya masukin ke vaginaku “ ajak Lena Magdalena dengan langsung mendaratkan pantatnya di selakanganku.
“Kamu mau menang sendiri … aku belum mengoral kok “
“Waduuuuh .. please .. nggak tahan deh “ rajuk Lena Magdalena
“Tidak bisa aah .. sudah rebah sana .. aku ingin mengoral vaginamu .. “ sergahku dengan mendorong Lena Magdalena agar rebahan. Begitu langsung rebah aku gantian yang membungkuk dan memandang liang vaginanya yang sempit, sebuah tantangan lagi mendapatkan vagina sempit, tak beda dengan milik Grace Natalie.
1_554087292l Aku sungguh terangsang sekali melihat Lena Magdalena yang sudah rebahan dengan membuka pahanya lebar lebar mempertontonkan vaginanya kepadaku dengan mengulum jari telunjuknya keluar masuk di mulutnya dan membuat tingkah sungguh menggemaskan dan menggodaku. Bibirnya yang tipis saja susah mengulum penisku, apalagi kini vaginanya yang sempit jarang dipakai, katanya aku orang kedua yang berhasil menyetubuhi dan malah menganggap aku sebagai pacarnya. Buah dadanya yang menantang sering menggodaku dan membuat Lena Magdalena tersenyum padaku
“Sayaang .. jangan pandangin buah dadaku terus donk .. bagian lagi juga butuh dipandang, dinikmati, dielus elus, diraba raba sesukamu “ protes Lena Magdalena dengan menarik jari telunjuknya keluar, habis itu dimasukan lagi seperti halnya mengulum penisku.
“Justru itu .. aku suka Mbak Lena karena mempunyai buah dada yang besar, nggak umum orang Indonesia punya buah dada segede bagong” kataku dengan gemas masih melihat Lena Magdalena dengan seksama menikmati indahnya cewek ini, kalo anaknya begitu sangat montok dengan buah dada besar, bagaimana dengan ibunya ? apakah buah dadanya juga segede milik Lena Magdalena atau justru malah dua kali lipatnya. Lena Magdalena tahu peringaimu yang suka dengan pandanganku pada buah dadanya.
“Kau beruntung, sayang .. bisa menikmati kemulusan dan kemontokan tubuhku .. tunggu apa lagi .. segera oral vaginaku, setelah itu genjot dan sodok aku … please .. jangan lama lama yaaa .. nggak tahan nih .. masak kamu kejam sama pacarmu dengan membiarkan menunggu “ rengek Lena Magdalena.
Aku menjadi tertawa terpingkal pingkal dengan polah Lena Magdalena, di media cetak infotainment pernah bilang paham akan mata lelaki yang suka memandang buah dadanya yang besar. Setiap lelaki ingin melihat buah dada Lena Magdalena secara telanjang dan kini aku yang beruntung bukan cuma melihat namun juga merasakan remasan di buah dada Lena Magdalena.
Aku lalu membungkuk dan mengamati vagina Lena Magdalena yang sempit itu dengan rambut kemaluan yang tipis, vaginanya membasah karena terangsang birahi, aku lalu menjilat pelan dan tanganku naik langsung menjarah buah dadanya
“Uuuuuuuuuuh .. pastilah kamu ngeremes apapun posisinya … aaah … teruuuss .. lakukan semaunmu, Lena adalah milikmu sayang yang harus kau puasi, aku presentermu yang bisa kau pakai semaumu “ erang Lena Magdalena dengan melenguh ketika remasanku di buah dadanya bersamaan dengan jilatanku naik turun di labia mayora vagina Lena Magdalena. Aku menjilat ke samping menuju pahanya sebelah kiri, tangan kiriku meremas buah dada milik Lena Magdalena sebelah kanan. Jilatanku membuat paha Lena Magdalena menjadi bergerak karena terangsang namun gerakannya diberhentikan karena ingin memberikan kepuasan padaku. Gerakan lidahku yang mencium dan menjilat pahanya yang mulus itu bergerak terus sampai lututnya dengan pelan lalu kembali lagi menuju selakangannya
“Sayaaang .. kamu pintar memuaskan wanita .. mantan pacarku maunya langsung tembak … habis ambil kegadisanku tidak mau bertanggungjawab “ terang Lena Magdalena yang dilanjut dengan menggigit bibirnya merasakan jilatanku di vaginanya yang masih sempit itu.
Aku berhenti menjilat dan berbicara pada Lena Magdalena
“Kalo gitu mau ndak kamu jadi istriku .. akan kuhamili dirimu .. “
“Mau donk .. janji ya .. kalo kita cocok ya kita married .. “ ajak Lena Magdalena dengan tersenyum
“Oke .. “ kataku enteng
Lalu aku kembali menjilati vaginanya dan kutempelkan bibirku menyedot lubang vagina Lena Magdalena dan membuat dirinya langsung mendongak dan melenguh panjang
“Uuuuuuuuuuuuuuuuh … “ lenguh Lena Magdalena sambil menggeleng geleng kepalanya merasakan sedotan bibirku yang nakal menyedot, rambutnya yang sampai di dadanya itu bergerak ke sana kemari seiring kepalanya menggeleng
“Teruuus Han .. enak nih “ seru Lena Magdalena
lenamagdalenaartistoge2 Aku terus menjilatinya, memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina milik Lena Magdalena, pelan pelan aku kembali menjilat, membuka labia mayoranya dengan lidahku, pelan pelan bibir vagina Lena Magdalena membesar seiring kenakalanku mengoral.
“Sayaaang aaah … benar benar surgaaaa “ teriak Lena Magdalena dengan gemas
Aku semakin nakal mengorek dan menyeruak dengan lidah dan sedotan di vaginanya, cairan rangsangan yang keluar dari vagina itu aku telan dalam tenggorokanku. Terasa gurih bercanpur rasa bau vagina milik wanita muda, beda dengan rasa vagina Marissa Haque yang berkali kali sudah aku setubuhi dan kunikmati setiap mili tubuhnya.
Lena Magdalena menggelinjang tak karuan ketika kedua tanganku sudah menjarah buah dadanya dan meremas dengan lembut dan membuat Lena Magdalena kembali berteriak
“Yaaaa .. remes terus susuku … ini permata hidupku .. aku suka dengan buah dadaku yang besar ini “ seru Lena Magdalena menambah semangatku mengoral vagina dan meremas buah dadanya.
“Malam ini tugasmu memuaskan aku .. jika sudah puas keloni aku “ sambung Lena Magdalena dengan kembali menggeleng gelengkan kepalanya merasakan oralnya yang semakin dalam mengoyak liang vaginanya yang pelan pelan lubangnya membesar.
Lalu aku terus saja mengoral semauku dengan gemas, lubangnya semakin lebar dan semakin aku suka dengan bau khasnya, belum lagi wangi tubuhnya menambah rasa sukaku pada vagina Lena Magdalena.
Aku semakin dalam dan menemukan klitorisnya sebesar biji kacang dan kusentil
“Waduuuuuuuuh … hhhhhhhhhhssssssssss………. “ lenguh Lena Magdalena ketika klitoris milik Lena Magdalena aku sentil dengan lidahku, dadanya naik dan kuremas membuat Lena Magdalena menggelinjang tak karuan, mnontang manting sebisanya. Gelombang orgasme Lena Magdalena tampaknya akan datang karena Lena Magdalena tak tahan kenakalanku yang gemas mengoral vaginanya.
Kujilati lagi bagian luar dengan gemas dan kembali masuk ke dalam lubang vagina itu dan menjilat dengan keras membuat Lena Magdalena langsung bereaksi dengan keras
“Aaaaaaaaaaah .. Haaaaan … sayaaaaaaaang … nggak tahaaan nih … kamu nakal sekali .. “ erang Lena Magdalena dengan memejamkan matanya erat erat merasakan oralku.
Tak lama kemudian Lena Magdalena menjepitkan kedua pahanya menjepit kepalaku karena aku berkali kali menyentil kirtorisnya. Kepalaku tak bisa bergerak, tanganku semakin nakal meremas buah dadanya dengan keras dan jepitan kedua pahanya semakin kencang, Lena Magdalena melenguh dan merintih tak karuan.
“Aaaah ..akuu ..aaauuh .. mau sampaaai “ erang Lena Magdalena dengan mendongak ke atas dan hendak bangun namuan jatuh lagi. Badannya melengkung di ranjang dan mencapai orgasme dengan menyemprotkanxairan orgasmenya, tak tanggung tanggung dari vaginanya menyemprot ke atas dan menerpa mukaku sangat keras. Ternyata orgasmenya berbeda, jika wanita lain hanya mengucur, namun milik Lena Magdalena justru menyemprot, Lena Magdalena langsung berkelonjotan tak karuan, kepalaku lepas dari jepitan kedua pahanya. Nafas Lena Magdalena tersengal dan naik turun lalu aku membiarkan Lena Magdalena menikmati sisa sisa orgasmenya.
Kudiamkan dengan tiduran di sampingnya sampai Lena Magdalena membuka matanya. Tak lama kemudian membuka matanya dan mendapati aku yang tersenyum
“Luar biasa, sayang … aku puas .. kuputuskan kau berhak atasku .. sering datang ke rumahku ya .. kulayani dirimu sepuasmu .. tunggu sebentar .. kamu nanti masukin kontolmu dan sodok aku .. ingin aku disodok sodok dengan penismu yang besar itu … keluarkan air manimu di dalam .. jangan di luar .. kalo aku hamil kamu tanggung jawab “
“Enak saja “ kataku
“Please .. oke deh .. aku cuma nakuti kamu kok .. yuk .. sekarang kamu naikin aku .. kamu di atas dulu, palingan sambil nyodok kamu ngeremes buah dadaku khan “ selidik Lena Magdalena dengan gemas
“So pasti “ kataku dengan singkat lalu menindih tubuh penuh peluh Lena Magdalena. Kuberikan pagutan mesra dan remasan pelan di buah dadanya membuat Lena Magdalena semakin senang dan suka padaku.
Magdalena1 Inilah yang kutunggu tunggu, aku ingin menggenjot Lena Magdalena yang pingin cepat cepat disetubuhi, aku sendiri merasa tak akan tahan lama dijepit vagina Lena Magdalena, namun aku akan bertahan sekuat tenagaku untuk menyodokan batangku di dalam vagina Lena Magdalena, aku sudah menindih Lena Magdalena yang sudah pasrah dan rela aku setubuhi dengan memuntahkan air maniku di dalam rahim Lena Magdalena.
“Sayaaang , masukin segera .. aku nggak tahan nih … jangan ngeremes terus buah dadaku .. sebal aah sama kamu “ sergah Lena Magdalena yang tak sabaran ingin digenjot dan disetubuhi.
“Tak sabaran ya ?’ candaku dengan mengangkat tubuhku dan menekuk kakiku dilutut lalu kupegang bagian bawah pantatnya dan kuremas sesukaku membuat pantat Lena Magdalena menggelinjang.
“Huuuuh …. benar benar nakal sekali .. awasnya .. cepaaat aah … “ rengek Lena Magdalena dengan gemas, aku langsung mengarahkan batangku ke lubang yang mengangga itu walau prediksiku tak semudah kubayangkan memasukan batangku, tubuh Lena Magdalena tak begitu tinggi dan tak sebanding dengan bodyku. Aku menusukan batangku dan dilihat Lena Magdalena dengan menggigit bibirnya, ketika kutusukkan dengan tenaga besar sudah membuat Lena Magdalena langsung bereaksi menggeleng gelengkan kepalanya tak karuan.
“Duuuh .. sesak sekali nih … bangga aku dimasukin kontolmu sebesar itu .. ayoo “ seru Lena Magdalena dan menyemangati aku agar terus mendesakkan batangku. Kutekan lagi dan penisku mulai masuk mili demi mili, remasan di kepala penisku yang masuk sudah membuatku terasa panas di penisku. Terasa susah sekali, kutarik batangku dan kutekan lagi dan membuat paha Lena Magdalena menjepitku menjadikan aku kesulitan memasukan batangku
“Duuuh .. pahamu tuh bikin susah .. buka dong .. “
Lena Magdalena langsung membuka pahanya lagi sehingga aku langsung menekan lagi dengan tenaga besar, mili demi mili masuk dengan pelan dan membuat Lena Magdalena langsung bergerak montang manting ke sana kemari. Bahkan badannya meliuk liuk, kepalanya dipejamkan dengan erat lalu dibuka lagi dan melihat batangku yang melesak kurang dari separo, mengangkat kepalanya melihat batangku kemudian didebamkan ke bantal yang menyangganya.
“Luar biasa Haaan … enak sekali .. tahaaan dulu yaaa .. ntar aku berposisi yang enaaak “ ujar Lena Magdalena dengan menata posisi tubuhnya tanpa menarik pantatnya. Kakinya dibentangkan seluas mungkin lalu aku kembali menarik batangku dan menusuk lagi, terasa sesak sekali batangku amblas separo
Pelan pelan aku bersabar melakukan penetrasi ke vagina milik Lena Magdalena ini, kalo tidak sabaran aku bisa muncrat sendirian dan mengecewakan Lena Magdalena. Kutahan nafasku dan kembali melakukan tusukan untuk menuntaskan batangku, kutarik dan kutekan lagi, terasa semakin mudah masuk lalu aku menarik lagi menekan lagi dan penisku luar biasa dijepit dengan ketat dan diremas luar biasa.
“Sayaaang ..aah ..sudah mentok belum ?” erang Lena Magdalena
“Sabar, sayang .. Mbak Lena sabar yaaa “
“Please … nggak tahaan nih .. aku bisa cepat orgasme “ tukas Lena Magdalena
“Baaah .. “ ketusku dengan gemas
Penisku kutarik lalu kubenamkan dalam dalam dan membuat kami berdua terpekik keras
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuh “ erang kami berdua bersamaan, penisku ternyata tidak amblas seluruhnya dan mentok di dasar terdalam vagina milik Lena Magdalena, terlihat di atas vaginanya menggelembung terisi batangku, penisku masih menyisakan sekitar 2-3 centi.
“Buset .. nggak tenggelam semuanya ? duuuh … terasa enak sekali menjepit penismu .. maafin sayang .. vaginaku nggak muat seluruhnya buat kontolmu … “ kata Lena Magdalena dengan tersenyum
“Nggak apa apa Mbak Lena sayangku .. vaginanya sangat sempit sekali .. kedutan dan remasan di otot otot vagina Mbak Lena luar biasa .. “ pujiku dengan berposisi siap menyodok
“Sekarang .. kamu gerak pelan pelan ya “ ajak Lena Magdalena
“Begini ?” kataku dengan pelan menarik dan menusuk
“Aaaauh , itu terlalu pelan .. please “ rengek Lena Magdalena
“Atau begini ?” kataku menarik penisku dan menyodok dengan keras
“Brengsek .. kamu nakal sekali .. nakal .. gemas aku .. tapi aku suka kenakalanmu .. kutunggu kenakalanmu yang lain, aku senang jika kamu nakal menggerayangi tubuhku besok .. kamu bebas colek colek di dadaku, pantatku dan lain lain “ ledek Lena Magdalena dengan tersenyum
Aku lalu menggenjotnya maju mundur dengan pelan pelan membuat Lena Magdalena menjadi merem melek keenakan aku sodok sodok
87800831yz6 “Yaaa .. Haaan .. Ya Tuhan .. Oh .. nikmaaat .. terus sayang .. terus .. sodok … tarik .. sodok tarik “ erang Lena Magdalena bertalu talu
Aku melakukan gerakan maju mudur itu dengan menahan jepitan vagina Lena Magdalena sekuat mungkin, kugenjot dengan menaikan intonasi membuat Lena Magdalena terpekik
“Iyaaaaaa ..aaaaaaaah ..aaaaaaaarggg ….aaaauuucchhh … sayaaang ..aaduuuh .. nikmaaat .. terus yaang .. terus Haannn … “ lenguh Lena Magdalena yang menggeleng geleng kepalanya, kadang membuka matanya melihat batangku keluar masuk vagina Lena Magdalena
“Mbak Lena .. gimana ?” tanyaku yang tetap melakukan gerakan sodok menyodok, aku semakin gemas karena tanganku hanya memegang kedua paha milik Lena Magdalena, aku diamkan sebentar dan langsung menindih Lena Magdalena membuat Lena Magdalena terkejut. Aku langsung melumat habis bibirnya dan melakukan genjotan lagi, puas berciuman bibir, aku melakukan remasan buah dada Lena Magdalena dan membuat dirinya menggelinjang tak karuan.
“Haaan .. jangaan aaah .. nggak kuat aaku “ teriak Lena Magdalena
Aku terus melakukan sodokan dengan lancar, tanganku semakin aktif meremas buah dada Lena Magdalena mmebuat dirinya berusaha montang manting tak karuan. Sodokanku kupercepat dan membuat Lena Magdalena tak tahan
“Haaan .. nggak tahan nih .. mau sampai lagi .. “ pekik Lena Magdalena
“Baaah “ sahutku kesal, belum ada tujuh menit sudah mau orgasme nih cewek, kupercepat genjotanku dan kulumat lagi bibirnya, Lena Magdalena menyambut lumatanku dan tanganku tidak dilarang lagi meremas sekuatnya, tak berapa lama kemudian Lena Magdalena menahan kepalaku yang melumat bibirnya. Matanya melotot padaku dengan nafas tak karuan, lalu matanya terpejam merasakan penisku menghujam keluar masuk ke vaginanya itu, dengan cepat vaginanya menyempit menjepit penisku dua kali lipat, dadanya naik merapat ke dadaku yang tanganku sampai terjepit, kuangkat badanku dan kuremas buah dadanya sekuat mungkin, badan Lena Magdalena melengkung dan menegang kaku
“Aaaaaaakuuuu muncaaaaaaaak “ teriak Lena Magdalena
Badanya menegang dan kemudian berkelonjotan, dari vaginanya mengucur kembali cairan cintanya membasahi penisku dan terasa panas, tubuhnya mengejan dengan hebat lalu diam dengan dada naik turun. Aku berhenti menyodokinya dan menindihnya, memberikan ciuman mesra di pipi kiri dan kananya, lalu aku merebahkan diri di samping kepalanya.
Kuberikan waktu untuk memulihkan tenaganya, kudiamkan dirinya yang puas mendapatkan orgasme, namun aku merasa tak tahan juga sehingga tanganku nakal mengelus pahanya yang menjepit pinggangku membuat Lena Magdalena menjadi bereaksi
“Trims Han .. trims banget .. aku puas sekali … “ kata Lena Magdalena dengan memelukku erat
“ya … sama sama .. “ kataku singkat dan mengangkat tubuhku lalu kutarik batangku keluar dari lubang sempit iru
“Mau make gaya apa ?”
“Biasa .. Mbak Lena nungging deh .. “ ajakku dengan menarik tangannya
“Oke deh .. keluarin air manimu ya . di dalam .. sekali lagi .. di dalam, jangan diluar “ kata Lena Magdalena dengan membalikkan badanya dan berposisi nungging, aku langsung mengarahkan batangku ke lubang vagina Lena Magdalena dari belakang, kupelan kutusukan batangku, namun mataku malah terpaku pada buah dada Lena Magdalena yang menggelantung sangat menantang tanganku dan aku langsung meremasnya sehingga membuat Lena Magdalena mencubit tanganku
“Masukin dulu kontolmu .. nakal aaah .., nakaaal “ semprot Lena Magdalena
“Luar bisa montoknya buah dadamu Mbak Lena .. aku sampai terkesima melihat buah dadamu menggelantung sangat indah … sempurna bagiku “
“Sudaah, masukin dulu kontolmu … kalo sudah masuk baru kamu boleh ngeremes buah dadaku lagi, oke ?” kata Lena Magdalena dengan gemas.
Pelan pelan batangku kembali melesak masuk dengan pelan mili demi mili, penisku mentok tetap menyisakan beberapa centi. Benar benar mentok tidak bisa dipaksa lagi , sehingga mau tak mau aku langsung menggenjotnya maju mundur dengan memegang pinggang Lena Magdalena.
“Sekarang boleh remes “ ajak Lena Magdalena
Aku langsung meremas buah dadanya, kedua buah dadanya aku remas sesukaku dan tetap menyodok vagina Lena Magdalena keluar masuk.
Aku semakin tak tahan dengan posisi ini sehingga aku semakin cepat menggenjotnya
“Yaa .. cepaat aaah .. luar biasa kontolmu .. “ pekik Lena Magdalena yang melenguh dan mengerang
lena Menit demi menit aku menggejotnya, kuremas buah dadanya sepuasku lalu ku lepas dan kupegang pingganya untuk mengontrol tubuh Lena Magdalena agar tidak oleng, aku suka dengan buah dadanya yang bergoyang seiring sodokanku. Penisku terasa panas dan semakin tak tahan lagi
“Mbaaak .. nggaak taaahaaan nih “ seruku
“Iyaaa .samaaa .. keluar bareng “ sahut Lena Magdalena melihat batangku keluar masuk lewat bawah
Aku langsung mempercepat genjotanku, hujaman batangku yang cepat itu sampai membuat Lena Magdalena mendongak ke atas dan bergerak tak karuan, penisku tak tahan lagi, Lena Magdalena mendapatkan orgasme lagi duluan dengan berteriak
“Aku saaaaaaaaam “ ucap Lena Magdalena dengan terputus keburu memuncratkan orgasme dengan vaginanya menyempit dengan cepat, kuhujamkan dalam dalam batangku dan aku menyusul kemudian pada sodokan terakhir.
“Creeeeeeet …. creeeeeeet … creeeeeeeet “ mataku gelap saat orgasme, tubuhku semakin ringan dan aku menegang saat memuncratkan air maniku, aku sampai berkelonjotan dan menubruk badan Lena Magdalena lalu Lena Magdalena rebah ke ranjang, aku menindihnya, batangku terasa banyak cairan sperma, kubiarkan dengan menindih Lena Magdalena.
Lima menit kemudian kami bangun
“Please .. jangan tindih aaah “ sungut Lena Magdalena
Aku beringsut dan menarik batangku yang menyiut itu, kutarik dengan pelan dan terasa sulit, terlihat air maniku berceceran, penisku lepas dan penuh dengan air mani, Lena Magdalena membalikan badannya lalu duduk dan melihat batangku yang berlumuran lendir sambil tersenyum, lalu di vaginanya juga dilihat dan tertawa senang
“Kau lulus sayang .. lulus .. kau bebas menggauliku, mengeloniku, menggerayangiku .. sodokanmu mantap, please kesinilah sesukamu, nginap dan kita akan selali bercinta ya .. tak usah takut aku tinggal sendirian kok” kata kata Lena Magdalena dengan tersenyum, aku hanya mengangguk dan duduk dengan penisku yang masih berceceran air mani
“Yuuuk .. aku cuciin kontolmu .. “ kata Lena Magdalena dengan menarik tanganku menuju ke kamar mandi, kami keluar kamar dan menuju ke kamar mandi, diguyurnya penisku dengan air lalu dengan telaten dicucinya penisku, lalu Lena Magdalena mencuci vaginanya.
Lalu Lena Magdalena mengajakku keluar kamar mandi
“Bobok yuk .. capek benar .. besok pagi aku kudu siaran lagi .. keloni aku ya sayang .. “
“So pasti, tapi pindah kamar ya “
“Oke .. “ sahut Lena Magdalena
Kami memakai kamar sebelah, aku masuk ranjang terlebih dahulu dan Lena Magdalena menyusul kemudian dengan bersandar di dadaku
“Trims ya Han .. aku puas .” ujar Lena Magdalena
“Sudahlah yuuuk aku juga ngantuk “ kataku sambil meremas buah dadanya lagi
“Kok malah merangsangku lagi .. please nggak kuat aku “ protes Lena Magdalena
“Sekali saja kok … aku khan gemes sama buah dadamu … boleh ya ?” tanyaku
Lena Magdalena memajukan dadanya dan aku meremas sepuasnya, Lena Magdalena menjadi senang akan tingkahku, kami akhirnya tidur dengan saling berpelukan, besok pagi kamu berpisah dan akan bercinta lagi jika sempat.
lenamagdalenaartistoge3 Aku bangun pagi terlebih dahulu dibanding Lena Magdalena yang kelelahan aku setubuhi, kubuka selimut yang menutupi kami, melihat tubuh polos dan telanjang dengan posisi sangat menantang, kugeser tangan dan kepalanya agar tidak menghimpitku, demikian pula dengan buah dadanya yang sangat segar dan ranum serta montok itu, tampak rona keletihan di wajahnya yang semalaman aku genjot. Besarnya buah dada itu membuatku semakin nafsu sekali, namun melihat keletihan di wajahnya aku menjadi urung. Aku keluar dari ranjang dan kemudian duduk di bibir ranjang dengan bersandar pada dinding, beruntung semalam aku sempat membawa rokokku dan sebotol cola yang masih sisa separo.
Aku menghisap rokokku dalam dalam dan kunikmati pemandangan yang merangsang, buah dada Lena Magdalena menjadi santapan empuk bahkan membuatku harus menahan air liurku yang hendak menetes, kuamati kesintalan dan kemulusan tubuhnya, namun mataku selalu tertuju di dadanya, di mana buah dadanya besar itu dan sangat montok. Kutelusuri dengan mataku ke bawah sampai di selakangannya yang vaginanya merapat, vagina yang terlalu sempit terhadap batangku. Kurasakan jepitan vagina Lena Magdalena sangat sempit sekali. Mataku tertuju pada batangku yang ngaceng lagi. Aku menjadi tak tahan lalu pelan pelan aku bangkit lalu menindih Lena Magdalena dan langsung meremas buah dada milik Lena Magdalena yang posisi masih dibuai mimpi, akibat reaksiku membuat Lena Magdalena menjadi terbangun terkejut namun belum sempat berucap aku sudah menyumpal bibirnya dengan bibirku dan kulumat.
Lena Magdalena meronta akan aksiku yang sudah langsung konak dengan menahan kepalaku
“Please .. kamu jahaat .. lagi enak enak tidur langsung digerayangi “ semprot Lena Magdalena dengan mendorong dadaku, namun penisku yang menempel di atas vaginanya yang menggesek membuat Lena Magdalena menjadi terpekik
“Nafsu banget kamu pagi ini “ tolak Lena Magdalena
“Aku nggak tahan ,… ingin memperkosamu “ kataku gemas
“Nggak usah diperkosa .. aku rela kok .. tapi ya jangan gini … please .. berhenti dulu aaah .. tuh sudah hampir terang”
“Justru itu .. sebelum kamu pergi siaran … aku genjot dulu ya “
“Baah .. capek tahu .. “ sergah Lena Magdalena yang dengan kuat mendorongku sehingga terjengkang ke belakang, Lena Magdalena langsung bangun menghindar namun pantatku kena tanganku dan kuremas, sambil tertawa nakal mengejekku. Lena Magdalena langsung membuka pintu dengan telanjang bulat dan kukejar sampai ke ruang tengah dan aku langsung mendekapnya, meremas buah dadanya
“Haaan … berhenti aaah .. “ bentak Lena Magdalena
Aku menjadi semakin nakal, kudekap dan aku paksa untuk melayaniku. Tubuhnya aku seret dan aku dorong ke sofa lalu aku tindih. Tak lama berapa kemudian Lena Magdalena mengalah
“Kamu mau apa ?” tanya Lena Magdalena dengan tersenyum
“Jatah pagi donk … nggak tahan nih … cepat muncrat … seronde saja deh “ kataku dengan nakal meremas buah dadanya.
Magdalena21 “Oke deh .. kamu oral dulu … sini aku kulum dulu kontolmu “ dorong Lena Magdalena dengan gemas dan membuatku terduduk dengan bersandar pada sandaran tangan sofa, Lena Magdalena langsung mengulum penisku dengan pelan, dimasukan penisku yang besar itu sampai sesak dan dipermainkan di mulutnya. Lidahnya menggoyang penisku kemudian dikeluarmasukan.
Tak berapa lama kemudian berhenti dan langsung rebahan minta dioral, aku langsung melakukan oral dengan cepat dan rakus membuat vagina Lena Magdalena menjadi basah terangsang birahi
“Cepat Haaan .. aku bisa terlambat siaran nih “
Kuoral dengan lidahku menyusuri belahan vaginanya dan membuat Lena Magdalena melenguh di pagi hari itu, vaginanya mulai merekah, lalu aku terus melakukan oral itu dengan gemas
“Sayaaang aaah .. sudaaah aaaah … cukuplah kamu masukin kontolmu segera .. “ sergah Lena Magdalena dengan menahan kepalaku.
Aku hanya bisa melihat klitorisnya, lalu aku bangun dan menarik tangan Lena Magdalena lalu kuajak ke belakang sofa panjang itu, lalu kukocok penisku dengan cepat dan keras sebisaku cepat cepat muncrat.
“Naikan kakimu .. “ perintahku yang disambut dengan anggukan kepala Lena Magdalena. Lena Magdalena menaikan kakinya dan aku langsung membungkuk kembali mengoral vaginanya dari belakang itu
“Haaan … masukin aaah … jangan lama lama please .. “ bentak Lena Magdalena dengan marah, aku langsung kembali berdiri dan memajukan pantatku, kupegang penisku dan kuarahkan ke lubang vagina Lena Magdalena, pelan pelanm kutusukan sangat susah sekali karena lubangnya belum membuka dengan lebar. Lena Magdalena lalu membuka kakinya lebar lebar dengan menggesernya lebih mengangkang lalu menurunkan pantatnya membuat penisku mulai masuk dengan pelan
“Haaan … jangan tanggung tanggung .. sodok langsung … cepatan aaah … tenggelamkan kontolmu please “ bentak Lena Magdalena dengan kesal dan membuat marah dan langsung kujambak rambutnya
“Kuperkosa dirimu kalo marah marah “ bentakku tak kalah marah membuat Lena Magdalena mengalah.
“Tapi aku bisa terlambat siaaarr ….aaaaaaaaaauh “ sergah Lena Magdalena, namun terhenti karena aku gemas langsung menghujamkan batangku melesak dengan keras dan membuat Lena Magdalena terpekik keras langsung menggigit bibirnya. Batangku hanya amblas kurang dari separo batang, Lena Magdalena membuat gerakan naik turun pantatnya membuat batangku semakin amblas menjadi separo
“Aaaaah … ayooo .. masukin terus …. sodok yang keras .. “ ajak Lena Magdalena, aku langsung kembali menarik dan menghujamkan batangku lalu meremas buah dadanya yang menantang itu.
“Ngeremesnya ntar dulu .. masukin sampai mentok “ sergah Lena Magdalena menahan tanganku yang nakal, aku lalu berusaha keras memasukan batangku lebih dalam, kudorong punggung Lena Magdalena agar rebahan di bagian atas sofa itu dengan rebahan, kuhujamkan lagi dan sudah mentok, penisku tidak bisa amblas seluruhnya karena terlalu panjang bagi vagina Lena Magdalena.
“Yaaaaaaa … teruuus .. genjot sekarang … cepat “ perintah Lena Magdalena
Aku langsung menggenjotnya dengan cepat dan keras membuat Lena Magdalena berteriak teriak kessakitan
“Saaakiiit aaah … teruuuuusss … aaaayooooo “ ajak Lena Magdalena, kususupkan tanganku di buah dadanya dan kuremas sesukaku sambil menyodok nyodok, aku juga tidak tahan dengan jepitan itu. Hujaman penisku keluar masuk itu membuat semakin lancar, sehingga genjotanku makin mantap
Menit demi menit menggenjot dan aku merasakan akan orgasme cepat itu.
“Aku mau sampaaai nih .. ayoooo “ pekik Lena Magdalena
“Samaaa “ kataku singkat
Lalu aku menghujamkan penisku tanpa tanggung tanggung sampai mentok, aku sudah tidak tahan lagi akan jepitan vagina Lena Magdalena dan membuatku menjadi orgasme bersamaan dengan Lena Magdalena, mataku terpejam demikian pula dengan Lena Magdalena.
Tubuhku menegang memuncratkan air maniku ke dalam vagina Lena Magdalena
“Crooooooooooot ………. crooooooooooooot …….. croooooooooot “
5 Aku merasakan tubuhku enteng dan menjadi lemas menindih Lena Magdalena yang mengucurkan cairan orgasmenya, kami terdiam dengan nafas ngos ngosan dan tubuh sudah basah kuyub. Lima menit kemudian Lena Magdalena bangun dan membuatku yang menindihnya menggeliat, aku berdiri dan menarik penisku dari vagina Lena Magdalena, terasa susah namun tercabut juga, dari vagina Lena Magdalena menetes banyak sperma. Tanpa berucap Lena Magdalena meninggalkan aku dengan menuju ke belakang dan langsung mandi, aku sendiri masuk kembali ke kamar dan mencuci penisku di kamar mandi dalam kamar, lalu keluar memakai pakaianku.
Kami bertemu di garasi belakang. Aku sudah siap di dalam mobil Lena Magdalena dan menghidupkan, kubuka garasi dan kukeluarkan mobilnya. Lena Magdalena menutup garasi dan masuk, sampai di dalam mobil Lena Magdalena langsung memelukku dan melumat bibirku dengan mesra.
“Ayooo .. antar aku … mobilku kamu bawa saja yaaa …. “ kata Lena Magdalena dengan tersenyum dan meremas penisku yang lengkap berpakaian, aku balas langsung meremas buah dadanya dengan tangan kiriku dan Lena Magdalena memajukan dadanya.
Kami akhirnya sampai di RCTI dan masih ada waktu setengah jam, sebelum keluar dari mobil Lena Magdalena kembali melumat bibirku dengan rakus dan kubalas, malah tangan kami saling jahil meraba raba dan meremas
“Haaan .. makasih ya semalam dan tadi … “ ujar Lena Magdalena
“Iyaaa .. sama sama Mbak Lena “ kataku dengan mencium pipinya kanan kiri lalu mengelap bibirku yang basah. Aku keluar dari mobilnya dan Lena Magdalena juga keluar, aku mengunci pintu mobilnya dan berpamitan
“Nanti malam kutunggu ya Han .. “ bisik Lena Magdalena ketika menerima kunci mobilnya
Aku meninggalkan parkiran itu dan keluar dari RCTI Kebon Jeruk menuju ke tempat mobilku yang kuparkir seharian di sana. Nikmatnya menggumuli Lena Magdalena, kepuasan yang sangat nikmat dan aku akan selalu menikmati tubuh Lena Magdalena sepuasku.
“Oke deh … “
“Buset .. kontol gedhe sekali .. kelak kalo cari suami aku ingin kontolmu seperti milikmu … “ goda Lena Magdalena
“Jadiin aku pacarmu saja … “ usulku dengan tertawa”
“Kamu mau ?” tanya Lena Magdalena dengan sungguh sungguh tanpa tertawa membuatku terkesiap. Aku memang belum punya pacar, aku sulit memilihnya, kalo boleh memilih aku akan memilih Nia Zulkarnaen, sayang dia sudah menjadi milik orang lain. Dengan Alice Norin aku kurang suka akan keliarannya, namun aku sebenarnya naksir sama Grace Natalie, kelak suatu saat aku ingin menyatakan cintaku secara tulus kepadanya. Tamara Bleszynski juga tidak mau, dan malah mengkhianati aku, aku sudah lama tak menggauli Tamara Bleszynski semenjak menikah.
Lalu Lena Magdalena kembali melakukan kuluman lagi, membuka mulutnya lebar lebar dan penisku pelan pelan tenggelam lagi dalam mulutnya dan dipermainkan dengan lidahnya secara digoyang kesana kemari
“Aaaauh .. enaaak Mbak .. Duh .. Mbak Lena jago ngulum nih .. “ erangku
Dengan gemas Lena Magdalena langsung menyedot batangku membuat aku sampai mendongak ke atas, kupenag buah dadanya yang besar itu, keduanya aku pegang dengan tanganku dan kuremas membuat Lena Magdalena menggoyangkan badannya.
“Luar biasa besarnya payudaramu, sayang .. aku ingin punya istri bersusu besar begini .. dambaanku nih” godaku dengan nakal
“Kalo gitu kita pacaran ya … mau ?” tanya Lena Magdalena setelah melepas penisku
“Secara tidak resmi, bolehlah .. teman tapi mesum gitu “
“Haaah .. nakaal aah .. aku ingin dianggap pacar gitu .. kamu saban malam minggu ngapeli aku .. trsu hari hari ngantar aku siaran “ ujar Lena Magdalena dengan tersenyum
“Belum jadi pacar sudah banyak maunya … gimana nanti jadi pacarnya, malah jadi pembantu “ sungutku
“Oke deh .. aku nggak gitu … baiklah .. aku janji padamu .. mulai sekarang kamu jadi pacarku ya .. sementara untuk urusan ngeseks .. awas lho kalo aku nagih jatah ndak dikasih .. “
“Kalo ndak ?”
lena “Aku akan mengejarmu sampai kudapat “ ujar Lena Magdalena dengan bersemangat dan kembali langsung mengulum penisku, kali ini tidak ditelan sampai mentok namun separonya dikeluar masukan. Habis itu lalu dikocoknya dengan tangan dan diludahi.
Kembali menjilati batangku lagi dengan cepat, sesekali dimasukan lagi, disedot sampai pipinya kempot membuatku sampai meringis tak karuan, cewek ini luar biasa nafsunya, aku senang bisa menidurinya, padahal niatku hanya ingin memperkosa, namun gayung bersambut jadilah kami saling bercinta dengan penuh kerelaan, aku hanya ingin kesintalan tubuhnya.
Kembali ke zakarku dan dijilati jilat dengan gemas lalu naik ke atas dan mengulum lagi batangku. Dimasukan sampai mentok dipermainkan dengan gigi dan lidahnya membuat aku mendongak dan mengangkat kedua kakiku dan ditahan tangan Lena Magdalena. Penisku dikulum selama mungkin dengan lidahnya digoyang goyang, setelah puas Lena Magdalena mengeluarkan batangku yang mengkilap
“Sudah aah … sudaaah .. besar sekali batangmu … saatnya masukin ke vaginaku “ ajak Lena Magdalena dengan langsung mendaratkan pantatnya di selakanganku.
“Kamu mau menang sendiri … aku belum mengoral kok “
“Waduuuuh .. please .. nggak tahan deh “ rajuk Lena Magdalena
“Tidak bisa aah .. sudah rebah sana .. aku ingin mengoral vaginamu .. “ sergahku dengan mendorong Lena Magdalena agar rebahan. Begitu langsung rebah aku gantian yang membungkuk dan memandang liang vaginanya yang sempit, sebuah tantangan lagi mendapatkan vagina sempit, tak beda dengan milik Grace Natalie.
1_554087292l Aku sungguh terangsang sekali melihat Lena Magdalena yang sudah rebahan dengan membuka pahanya lebar lebar mempertontonkan vaginanya kepadaku dengan mengulum jari telunjuknya keluar masuk di mulutnya dan membuat tingkah sungguh menggemaskan dan menggodaku. Bibirnya yang tipis saja susah mengulum penisku, apalagi kini vaginanya yang sempit jarang dipakai, katanya aku orang kedua yang berhasil menyetubuhi dan malah menganggap aku sebagai pacarnya. Buah dadanya yang menantang sering menggodaku dan membuat Lena Magdalena tersenyum padaku
“Sayaang .. jangan pandangin buah dadaku terus donk .. bagian lagi juga butuh dipandang, dinikmati, dielus elus, diraba raba sesukamu “ protes Lena Magdalena dengan menarik jari telunjuknya keluar, habis itu dimasukan lagi seperti halnya mengulum penisku.
“Justru itu .. aku suka Mbak Lena karena mempunyai buah dada yang besar, nggak umum orang Indonesia punya buah dada segede bagong” kataku dengan gemas masih melihat Lena Magdalena dengan seksama menikmati indahnya cewek ini, kalo anaknya begitu sangat montok dengan buah dada besar, bagaimana dengan ibunya ? apakah buah dadanya juga segede milik Lena Magdalena atau justru malah dua kali lipatnya. Lena Magdalena tahu peringaimu yang suka dengan pandanganku pada buah dadanya.
“Kau beruntung, sayang .. bisa menikmati kemulusan dan kemontokan tubuhku .. tunggu apa lagi .. segera oral vaginaku, setelah itu genjot dan sodok aku … please .. jangan lama lama yaaa .. nggak tahan nih .. masak kamu kejam sama pacarmu dengan membiarkan menunggu “ rengek Lena Magdalena.
Aku menjadi tertawa terpingkal pingkal dengan polah Lena Magdalena, di media cetak infotainment pernah bilang paham akan mata lelaki yang suka memandang buah dadanya yang besar. Setiap lelaki ingin melihat buah dada Lena Magdalena secara telanjang dan kini aku yang beruntung bukan cuma melihat namun juga merasakan remasan di buah dada Lena Magdalena.
Aku lalu membungkuk dan mengamati vagina Lena Magdalena yang sempit itu dengan rambut kemaluan yang tipis, vaginanya membasah karena terangsang birahi, aku lalu menjilat pelan dan tanganku naik langsung menjarah buah dadanya
“Uuuuuuuuuuh .. pastilah kamu ngeremes apapun posisinya … aaah … teruuuss .. lakukan semaunmu, Lena adalah milikmu sayang yang harus kau puasi, aku presentermu yang bisa kau pakai semaumu “ erang Lena Magdalena dengan melenguh ketika remasanku di buah dadanya bersamaan dengan jilatanku naik turun di labia mayora vagina Lena Magdalena. Aku menjilat ke samping menuju pahanya sebelah kiri, tangan kiriku meremas buah dada milik Lena Magdalena sebelah kanan. Jilatanku membuat paha Lena Magdalena menjadi bergerak karena terangsang namun gerakannya diberhentikan karena ingin memberikan kepuasan padaku. Gerakan lidahku yang mencium dan menjilat pahanya yang mulus itu bergerak terus sampai lututnya dengan pelan lalu kembali lagi menuju selakangannya
“Sayaaang .. kamu pintar memuaskan wanita .. mantan pacarku maunya langsung tembak … habis ambil kegadisanku tidak mau bertanggungjawab “ terang Lena Magdalena yang dilanjut dengan menggigit bibirnya merasakan jilatanku di vaginanya yang masih sempit itu.
Aku berhenti menjilat dan berbicara pada Lena Magdalena
“Kalo gitu mau ndak kamu jadi istriku .. akan kuhamili dirimu .. “
“Mau donk .. janji ya .. kalo kita cocok ya kita married .. “ ajak Lena Magdalena dengan tersenyum
“Oke .. “ kataku enteng
Lalu aku kembali menjilati vaginanya dan kutempelkan bibirku menyedot lubang vagina Lena Magdalena dan membuat dirinya langsung mendongak dan melenguh panjang
“Uuuuuuuuuuuuuuuuh … “ lenguh Lena Magdalena sambil menggeleng geleng kepalanya merasakan sedotan bibirku yang nakal menyedot, rambutnya yang sampai di dadanya itu bergerak ke sana kemari seiring kepalanya menggeleng
“Teruuus Han .. enak nih “ seru Lena Magdalena
lenamagdalenaartistoge2 Aku terus menjilatinya, memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina milik Lena Magdalena, pelan pelan aku kembali menjilat, membuka labia mayoranya dengan lidahku, pelan pelan bibir vagina Lena Magdalena membesar seiring kenakalanku mengoral.
“Sayaaang aaah … benar benar surgaaaa “ teriak Lena Magdalena dengan gemas
Aku semakin nakal mengorek dan menyeruak dengan lidah dan sedotan di vaginanya, cairan rangsangan yang keluar dari vagina itu aku telan dalam tenggorokanku. Terasa gurih bercanpur rasa bau vagina milik wanita muda, beda dengan rasa vagina Marissa Haque yang berkali kali sudah aku setubuhi dan kunikmati setiap mili tubuhnya.
Lena Magdalena menggelinjang tak karuan ketika kedua tanganku sudah menjarah buah dadanya dan meremas dengan lembut dan membuat Lena Magdalena kembali berteriak
“Yaaaa .. remes terus susuku … ini permata hidupku .. aku suka dengan buah dadaku yang besar ini “ seru Lena Magdalena menambah semangatku mengoral vagina dan meremas buah dadanya.
“Malam ini tugasmu memuaskan aku .. jika sudah puas keloni aku “ sambung Lena Magdalena dengan kembali menggeleng gelengkan kepalanya merasakan oralnya yang semakin dalam mengoyak liang vaginanya yang pelan pelan lubangnya membesar.
Lalu aku terus saja mengoral semauku dengan gemas, lubangnya semakin lebar dan semakin aku suka dengan bau khasnya, belum lagi wangi tubuhnya menambah rasa sukaku pada vagina Lena Magdalena.
Aku semakin dalam dan menemukan klitorisnya sebesar biji kacang dan kusentil
“Waduuuuuuuuh … hhhhhhhhhhssssssssss………. “ lenguh Lena Magdalena ketika klitoris milik Lena Magdalena aku sentil dengan lidahku, dadanya naik dan kuremas membuat Lena Magdalena menggelinjang tak karuan, mnontang manting sebisanya. Gelombang orgasme Lena Magdalena tampaknya akan datang karena Lena Magdalena tak tahan kenakalanku yang gemas mengoral vaginanya.
Kujilati lagi bagian luar dengan gemas dan kembali masuk ke dalam lubang vagina itu dan menjilat dengan keras membuat Lena Magdalena langsung bereaksi dengan keras
“Aaaaaaaaaaah .. Haaaaan … sayaaaaaaaang … nggak tahaaan nih … kamu nakal sekali .. “ erang Lena Magdalena dengan memejamkan matanya erat erat merasakan oralku.
Tak lama kemudian Lena Magdalena menjepitkan kedua pahanya menjepit kepalaku karena aku berkali kali menyentil kirtorisnya. Kepalaku tak bisa bergerak, tanganku semakin nakal meremas buah dadanya dengan keras dan jepitan kedua pahanya semakin kencang, Lena Magdalena melenguh dan merintih tak karuan.
“Aaaah ..akuu ..aaauuh .. mau sampaaai “ erang Lena Magdalena dengan mendongak ke atas dan hendak bangun namuan jatuh lagi. Badannya melengkung di ranjang dan mencapai orgasme dengan menyemprotkanxairan orgasmenya, tak tanggung tanggung dari vaginanya menyemprot ke atas dan menerpa mukaku sangat keras. Ternyata orgasmenya berbeda, jika wanita lain hanya mengucur, namun milik Lena Magdalena justru menyemprot, Lena Magdalena langsung berkelonjotan tak karuan, kepalaku lepas dari jepitan kedua pahanya. Nafas Lena Magdalena tersengal dan naik turun lalu aku membiarkan Lena Magdalena menikmati sisa sisa orgasmenya.
Kudiamkan dengan tiduran di sampingnya sampai Lena Magdalena membuka matanya. Tak lama kemudian membuka matanya dan mendapati aku yang tersenyum
“Luar biasa, sayang … aku puas .. kuputuskan kau berhak atasku .. sering datang ke rumahku ya .. kulayani dirimu sepuasmu .. tunggu sebentar .. kamu nanti masukin kontolmu dan sodok aku .. ingin aku disodok sodok dengan penismu yang besar itu … keluarkan air manimu di dalam .. jangan di luar .. kalo aku hamil kamu tanggung jawab “
“Enak saja “ kataku
“Please .. oke deh .. aku cuma nakuti kamu kok .. yuk .. sekarang kamu naikin aku .. kamu di atas dulu, palingan sambil nyodok kamu ngeremes buah dadaku khan “ selidik Lena Magdalena dengan gemas
“So pasti “ kataku dengan singkat lalu menindih tubuh penuh peluh Lena Magdalena. Kuberikan pagutan mesra dan remasan pelan di buah dadanya membuat Lena Magdalena semakin senang dan suka padaku.
Magdalena1 Inilah yang kutunggu tunggu, aku ingin menggenjot Lena Magdalena yang pingin cepat cepat disetubuhi, aku sendiri merasa tak akan tahan lama dijepit vagina Lena Magdalena, namun aku akan bertahan sekuat tenagaku untuk menyodokan batangku di dalam vagina Lena Magdalena, aku sudah menindih Lena Magdalena yang sudah pasrah dan rela aku setubuhi dengan memuntahkan air maniku di dalam rahim Lena Magdalena.
“Sayaaang , masukin segera .. aku nggak tahan nih … jangan ngeremes terus buah dadaku .. sebal aah sama kamu “ sergah Lena Magdalena yang tak sabaran ingin digenjot dan disetubuhi.
“Tak sabaran ya ?’ candaku dengan mengangkat tubuhku dan menekuk kakiku dilutut lalu kupegang bagian bawah pantatnya dan kuremas sesukaku membuat pantat Lena Magdalena menggelinjang.
“Huuuuh …. benar benar nakal sekali .. awasnya .. cepaaat aah … “ rengek Lena Magdalena dengan gemas, aku langsung mengarahkan batangku ke lubang yang mengangga itu walau prediksiku tak semudah kubayangkan memasukan batangku, tubuh Lena Magdalena tak begitu tinggi dan tak sebanding dengan bodyku. Aku menusukan batangku dan dilihat Lena Magdalena dengan menggigit bibirnya, ketika kutusukkan dengan tenaga besar sudah membuat Lena Magdalena langsung bereaksi menggeleng gelengkan kepalanya tak karuan.
“Duuuh .. sesak sekali nih … bangga aku dimasukin kontolmu sebesar itu .. ayoo “ seru Lena Magdalena dan menyemangati aku agar terus mendesakkan batangku. Kutekan lagi dan penisku mulai masuk mili demi mili, remasan di kepala penisku yang masuk sudah membuatku terasa panas di penisku. Terasa susah sekali, kutarik batangku dan kutekan lagi dan membuat paha Lena Magdalena menjepitku menjadikan aku kesulitan memasukan batangku
“Duuuh .. pahamu tuh bikin susah .. buka dong .. “
Lena Magdalena langsung membuka pahanya lagi sehingga aku langsung menekan lagi dengan tenaga besar, mili demi mili masuk dengan pelan dan membuat Lena Magdalena langsung bergerak montang manting ke sana kemari. Bahkan badannya meliuk liuk, kepalanya dipejamkan dengan erat lalu dibuka lagi dan melihat batangku yang melesak kurang dari separo, mengangkat kepalanya melihat batangku kemudian didebamkan ke bantal yang menyangganya.
“Luar biasa Haaan … enak sekali .. tahaaan dulu yaaa .. ntar aku berposisi yang enaaak “ ujar Lena Magdalena dengan menata posisi tubuhnya tanpa menarik pantatnya. Kakinya dibentangkan seluas mungkin lalu aku kembali menarik batangku dan menusuk lagi, terasa sesak sekali batangku amblas separo
Pelan pelan aku bersabar melakukan penetrasi ke vagina milik Lena Magdalena ini, kalo tidak sabaran aku bisa muncrat sendirian dan mengecewakan Lena Magdalena. Kutahan nafasku dan kembali melakukan tusukan untuk menuntaskan batangku, kutarik dan kutekan lagi, terasa semakin mudah masuk lalu aku menarik lagi menekan lagi dan penisku luar biasa dijepit dengan ketat dan diremas luar biasa.
“Sayaaang ..aah ..sudah mentok belum ?” erang Lena Magdalena
“Sabar, sayang .. Mbak Lena sabar yaaa “
“Please … nggak tahaan nih .. aku bisa cepat orgasme “ tukas Lena Magdalena
“Baaah .. “ ketusku dengan gemas
Penisku kutarik lalu kubenamkan dalam dalam dan membuat kami berdua terpekik keras
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuh “ erang kami berdua bersamaan, penisku ternyata tidak amblas seluruhnya dan mentok di dasar terdalam vagina milik Lena Magdalena, terlihat di atas vaginanya menggelembung terisi batangku, penisku masih menyisakan sekitar 2-3 centi.
“Buset .. nggak tenggelam semuanya ? duuuh … terasa enak sekali menjepit penismu .. maafin sayang .. vaginaku nggak muat seluruhnya buat kontolmu … “ kata Lena Magdalena dengan tersenyum
“Nggak apa apa Mbak Lena sayangku .. vaginanya sangat sempit sekali .. kedutan dan remasan di otot otot vagina Mbak Lena luar biasa .. “ pujiku dengan berposisi siap menyodok
“Sekarang .. kamu gerak pelan pelan ya “ ajak Lena Magdalena
“Begini ?” kataku dengan pelan menarik dan menusuk
“Aaaauh , itu terlalu pelan .. please “ rengek Lena Magdalena
“Atau begini ?” kataku menarik penisku dan menyodok dengan keras
“Brengsek .. kamu nakal sekali .. nakal .. gemas aku .. tapi aku suka kenakalanmu .. kutunggu kenakalanmu yang lain, aku senang jika kamu nakal menggerayangi tubuhku besok .. kamu bebas colek colek di dadaku, pantatku dan lain lain “ ledek Lena Magdalena dengan tersenyum
Aku lalu menggenjotnya maju mundur dengan pelan pelan membuat Lena Magdalena menjadi merem melek keenakan aku sodok sodok
87800831yz6 “Yaaa .. Haaan .. Ya Tuhan .. Oh .. nikmaaat .. terus sayang .. terus .. sodok … tarik .. sodok tarik “ erang Lena Magdalena bertalu talu
Aku melakukan gerakan maju mudur itu dengan menahan jepitan vagina Lena Magdalena sekuat mungkin, kugenjot dengan menaikan intonasi membuat Lena Magdalena terpekik
“Iyaaaaaa ..aaaaaaaah ..aaaaaaaarggg ….aaaauuucchhh … sayaaang ..aaduuuh .. nikmaaat .. terus yaang .. terus Haannn … “ lenguh Lena Magdalena yang menggeleng geleng kepalanya, kadang membuka matanya melihat batangku keluar masuk vagina Lena Magdalena
“Mbak Lena .. gimana ?” tanyaku yang tetap melakukan gerakan sodok menyodok, aku semakin gemas karena tanganku hanya memegang kedua paha milik Lena Magdalena, aku diamkan sebentar dan langsung menindih Lena Magdalena membuat Lena Magdalena terkejut. Aku langsung melumat habis bibirnya dan melakukan genjotan lagi, puas berciuman bibir, aku melakukan remasan buah dada Lena Magdalena dan membuat dirinya menggelinjang tak karuan.
“Haaan .. jangaan aaah .. nggak kuat aaku “ teriak Lena Magdalena
Aku terus melakukan sodokan dengan lancar, tanganku semakin aktif meremas buah dada Lena Magdalena mmebuat dirinya berusaha montang manting tak karuan. Sodokanku kupercepat dan membuat Lena Magdalena tak tahan
“Haaan .. nggak tahan nih .. mau sampai lagi .. “ pekik Lena Magdalena
“Baaah “ sahutku kesal, belum ada tujuh menit sudah mau orgasme nih cewek, kupercepat genjotanku dan kulumat lagi bibirnya, Lena Magdalena menyambut lumatanku dan tanganku tidak dilarang lagi meremas sekuatnya, tak berapa lama kemudian Lena Magdalena menahan kepalaku yang melumat bibirnya. Matanya melotot padaku dengan nafas tak karuan, lalu matanya terpejam merasakan penisku menghujam keluar masuk ke vaginanya itu, dengan cepat vaginanya menyempit menjepit penisku dua kali lipat, dadanya naik merapat ke dadaku yang tanganku sampai terjepit, kuangkat badanku dan kuremas buah dadanya sekuat mungkin, badan Lena Magdalena melengkung dan menegang kaku
“Aaaaaaakuuuu muncaaaaaaaak “ teriak Lena Magdalena
Badanya menegang dan kemudian berkelonjotan, dari vaginanya mengucur kembali cairan cintanya membasahi penisku dan terasa panas, tubuhnya mengejan dengan hebat lalu diam dengan dada naik turun. Aku berhenti menyodokinya dan menindihnya, memberikan ciuman mesra di pipi kiri dan kananya, lalu aku merebahkan diri di samping kepalanya.
Kuberikan waktu untuk memulihkan tenaganya, kudiamkan dirinya yang puas mendapatkan orgasme, namun aku merasa tak tahan juga sehingga tanganku nakal mengelus pahanya yang menjepit pinggangku membuat Lena Magdalena menjadi bereaksi
“Trims Han .. trims banget .. aku puas sekali … “ kata Lena Magdalena dengan memelukku erat
“ya … sama sama .. “ kataku singkat dan mengangkat tubuhku lalu kutarik batangku keluar dari lubang sempit iru
“Mau make gaya apa ?”
“Biasa .. Mbak Lena nungging deh .. “ ajakku dengan menarik tangannya
“Oke deh .. keluarin air manimu ya . di dalam .. sekali lagi .. di dalam, jangan diluar “ kata Lena Magdalena dengan membalikkan badanya dan berposisi nungging, aku langsung mengarahkan batangku ke lubang vagina Lena Magdalena dari belakang, kupelan kutusukan batangku, namun mataku malah terpaku pada buah dada Lena Magdalena yang menggelantung sangat menantang tanganku dan aku langsung meremasnya sehingga membuat Lena Magdalena mencubit tanganku
“Masukin dulu kontolmu .. nakal aaah .., nakaaal “ semprot Lena Magdalena
“Luar bisa montoknya buah dadamu Mbak Lena .. aku sampai terkesima melihat buah dadamu menggelantung sangat indah … sempurna bagiku “
“Sudaah, masukin dulu kontolmu … kalo sudah masuk baru kamu boleh ngeremes buah dadaku lagi, oke ?” kata Lena Magdalena dengan gemas.
Pelan pelan batangku kembali melesak masuk dengan pelan mili demi mili, penisku mentok tetap menyisakan beberapa centi. Benar benar mentok tidak bisa dipaksa lagi , sehingga mau tak mau aku langsung menggenjotnya maju mundur dengan memegang pinggang Lena Magdalena.
“Sekarang boleh remes “ ajak Lena Magdalena
Aku langsung meremas buah dadanya, kedua buah dadanya aku remas sesukaku dan tetap menyodok vagina Lena Magdalena keluar masuk.
Aku semakin tak tahan dengan posisi ini sehingga aku semakin cepat menggenjotnya
“Yaa .. cepaat aaah .. luar biasa kontolmu .. “ pekik Lena Magdalena yang melenguh dan mengerang
lena Menit demi menit aku menggejotnya, kuremas buah dadanya sepuasku lalu ku lepas dan kupegang pingganya untuk mengontrol tubuh Lena Magdalena agar tidak oleng, aku suka dengan buah dadanya yang bergoyang seiring sodokanku. Penisku terasa panas dan semakin tak tahan lagi
“Mbaaak .. nggaak taaahaaan nih “ seruku
“Iyaaa .samaaa .. keluar bareng “ sahut Lena Magdalena melihat batangku keluar masuk lewat bawah
Aku langsung mempercepat genjotanku, hujaman batangku yang cepat itu sampai membuat Lena Magdalena mendongak ke atas dan bergerak tak karuan, penisku tak tahan lagi, Lena Magdalena mendapatkan orgasme lagi duluan dengan berteriak
“Aku saaaaaaaaam “ ucap Lena Magdalena dengan terputus keburu memuncratkan orgasme dengan vaginanya menyempit dengan cepat, kuhujamkan dalam dalam batangku dan aku menyusul kemudian pada sodokan terakhir.
“Creeeeeeet …. creeeeeeet … creeeeeeeet “ mataku gelap saat orgasme, tubuhku semakin ringan dan aku menegang saat memuncratkan air maniku, aku sampai berkelonjotan dan menubruk badan Lena Magdalena lalu Lena Magdalena rebah ke ranjang, aku menindihnya, batangku terasa banyak cairan sperma, kubiarkan dengan menindih Lena Magdalena.
Lima menit kemudian kami bangun
“Please .. jangan tindih aaah “ sungut Lena Magdalena
Aku beringsut dan menarik batangku yang menyiut itu, kutarik dengan pelan dan terasa sulit, terlihat air maniku berceceran, penisku lepas dan penuh dengan air mani, Lena Magdalena membalikan badannya lalu duduk dan melihat batangku yang berlumuran lendir sambil tersenyum, lalu di vaginanya juga dilihat dan tertawa senang
“Kau lulus sayang .. lulus .. kau bebas menggauliku, mengeloniku, menggerayangiku .. sodokanmu mantap, please kesinilah sesukamu, nginap dan kita akan selali bercinta ya .. tak usah takut aku tinggal sendirian kok” kata kata Lena Magdalena dengan tersenyum, aku hanya mengangguk dan duduk dengan penisku yang masih berceceran air mani
“Yuuuk .. aku cuciin kontolmu .. “ kata Lena Magdalena dengan menarik tanganku menuju ke kamar mandi, kami keluar kamar dan menuju ke kamar mandi, diguyurnya penisku dengan air lalu dengan telaten dicucinya penisku, lalu Lena Magdalena mencuci vaginanya.
Lalu Lena Magdalena mengajakku keluar kamar mandi
“Bobok yuk .. capek benar .. besok pagi aku kudu siaran lagi .. keloni aku ya sayang .. “
“So pasti, tapi pindah kamar ya “
“Oke .. “ sahut Lena Magdalena
Kami memakai kamar sebelah, aku masuk ranjang terlebih dahulu dan Lena Magdalena menyusul kemudian dengan bersandar di dadaku
“Trims ya Han .. aku puas .” ujar Lena Magdalena
“Sudahlah yuuuk aku juga ngantuk “ kataku sambil meremas buah dadanya lagi
“Kok malah merangsangku lagi .. please nggak kuat aku “ protes Lena Magdalena
“Sekali saja kok … aku khan gemes sama buah dadamu … boleh ya ?” tanyaku
Lena Magdalena memajukan dadanya dan aku meremas sepuasnya, Lena Magdalena menjadi senang akan tingkahku, kami akhirnya tidur dengan saling berpelukan, besok pagi kamu berpisah dan akan bercinta lagi jika sempat.
lenamagdalenaartistoge3 Aku bangun pagi terlebih dahulu dibanding Lena Magdalena yang kelelahan aku setubuhi, kubuka selimut yang menutupi kami, melihat tubuh polos dan telanjang dengan posisi sangat menantang, kugeser tangan dan kepalanya agar tidak menghimpitku, demikian pula dengan buah dadanya yang sangat segar dan ranum serta montok itu, tampak rona keletihan di wajahnya yang semalaman aku genjot. Besarnya buah dada itu membuatku semakin nafsu sekali, namun melihat keletihan di wajahnya aku menjadi urung. Aku keluar dari ranjang dan kemudian duduk di bibir ranjang dengan bersandar pada dinding, beruntung semalam aku sempat membawa rokokku dan sebotol cola yang masih sisa separo.
Aku menghisap rokokku dalam dalam dan kunikmati pemandangan yang merangsang, buah dada Lena Magdalena menjadi santapan empuk bahkan membuatku harus menahan air liurku yang hendak menetes, kuamati kesintalan dan kemulusan tubuhnya, namun mataku selalu tertuju di dadanya, di mana buah dadanya besar itu dan sangat montok. Kutelusuri dengan mataku ke bawah sampai di selakangannya yang vaginanya merapat, vagina yang terlalu sempit terhadap batangku. Kurasakan jepitan vagina Lena Magdalena sangat sempit sekali. Mataku tertuju pada batangku yang ngaceng lagi. Aku menjadi tak tahan lalu pelan pelan aku bangkit lalu menindih Lena Magdalena dan langsung meremas buah dada milik Lena Magdalena yang posisi masih dibuai mimpi, akibat reaksiku membuat Lena Magdalena menjadi terbangun terkejut namun belum sempat berucap aku sudah menyumpal bibirnya dengan bibirku dan kulumat.
Lena Magdalena meronta akan aksiku yang sudah langsung konak dengan menahan kepalaku
“Please .. kamu jahaat .. lagi enak enak tidur langsung digerayangi “ semprot Lena Magdalena dengan mendorong dadaku, namun penisku yang menempel di atas vaginanya yang menggesek membuat Lena Magdalena menjadi terpekik
“Nafsu banget kamu pagi ini “ tolak Lena Magdalena
“Aku nggak tahan ,… ingin memperkosamu “ kataku gemas
“Nggak usah diperkosa .. aku rela kok .. tapi ya jangan gini … please .. berhenti dulu aaah .. tuh sudah hampir terang”
“Justru itu .. sebelum kamu pergi siaran … aku genjot dulu ya “
“Baah .. capek tahu .. “ sergah Lena Magdalena yang dengan kuat mendorongku sehingga terjengkang ke belakang, Lena Magdalena langsung bangun menghindar namun pantatku kena tanganku dan kuremas, sambil tertawa nakal mengejekku. Lena Magdalena langsung membuka pintu dengan telanjang bulat dan kukejar sampai ke ruang tengah dan aku langsung mendekapnya, meremas buah dadanya
“Haaan … berhenti aaah .. “ bentak Lena Magdalena
Aku menjadi semakin nakal, kudekap dan aku paksa untuk melayaniku. Tubuhnya aku seret dan aku dorong ke sofa lalu aku tindih. Tak lama berapa kemudian Lena Magdalena mengalah
“Kamu mau apa ?” tanya Lena Magdalena dengan tersenyum
“Jatah pagi donk … nggak tahan nih … cepat muncrat … seronde saja deh “ kataku dengan nakal meremas buah dadanya.
Magdalena21 “Oke deh .. kamu oral dulu … sini aku kulum dulu kontolmu “ dorong Lena Magdalena dengan gemas dan membuatku terduduk dengan bersandar pada sandaran tangan sofa, Lena Magdalena langsung mengulum penisku dengan pelan, dimasukan penisku yang besar itu sampai sesak dan dipermainkan di mulutnya. Lidahnya menggoyang penisku kemudian dikeluarmasukan.
Tak berapa lama kemudian berhenti dan langsung rebahan minta dioral, aku langsung melakukan oral dengan cepat dan rakus membuat vagina Lena Magdalena menjadi basah terangsang birahi
“Cepat Haaan .. aku bisa terlambat siaran nih “
Kuoral dengan lidahku menyusuri belahan vaginanya dan membuat Lena Magdalena melenguh di pagi hari itu, vaginanya mulai merekah, lalu aku terus melakukan oral itu dengan gemas
“Sayaaang aaah .. sudaaah aaaah … cukuplah kamu masukin kontolmu segera .. “ sergah Lena Magdalena dengan menahan kepalaku.
Aku hanya bisa melihat klitorisnya, lalu aku bangun dan menarik tangan Lena Magdalena lalu kuajak ke belakang sofa panjang itu, lalu kukocok penisku dengan cepat dan keras sebisaku cepat cepat muncrat.
“Naikan kakimu .. “ perintahku yang disambut dengan anggukan kepala Lena Magdalena. Lena Magdalena menaikan kakinya dan aku langsung membungkuk kembali mengoral vaginanya dari belakang itu
“Haaan … masukin aaah … jangan lama lama please .. “ bentak Lena Magdalena dengan marah, aku langsung kembali berdiri dan memajukan pantatku, kupegang penisku dan kuarahkan ke lubang vagina Lena Magdalena, pelan pelanm kutusukan sangat susah sekali karena lubangnya belum membuka dengan lebar. Lena Magdalena lalu membuka kakinya lebar lebar dengan menggesernya lebih mengangkang lalu menurunkan pantatnya membuat penisku mulai masuk dengan pelan
“Haaan … jangan tanggung tanggung .. sodok langsung … cepatan aaah … tenggelamkan kontolmu please “ bentak Lena Magdalena dengan kesal dan membuat marah dan langsung kujambak rambutnya
“Kuperkosa dirimu kalo marah marah “ bentakku tak kalah marah membuat Lena Magdalena mengalah.
“Tapi aku bisa terlambat siaaarr ….aaaaaaaaaauh “ sergah Lena Magdalena, namun terhenti karena aku gemas langsung menghujamkan batangku melesak dengan keras dan membuat Lena Magdalena terpekik keras langsung menggigit bibirnya. Batangku hanya amblas kurang dari separo batang, Lena Magdalena membuat gerakan naik turun pantatnya membuat batangku semakin amblas menjadi separo
“Aaaaah … ayooo .. masukin terus …. sodok yang keras .. “ ajak Lena Magdalena, aku langsung kembali menarik dan menghujamkan batangku lalu meremas buah dadanya yang menantang itu.
“Ngeremesnya ntar dulu .. masukin sampai mentok “ sergah Lena Magdalena menahan tanganku yang nakal, aku lalu berusaha keras memasukan batangku lebih dalam, kudorong punggung Lena Magdalena agar rebahan di bagian atas sofa itu dengan rebahan, kuhujamkan lagi dan sudah mentok, penisku tidak bisa amblas seluruhnya karena terlalu panjang bagi vagina Lena Magdalena.
“Yaaaaaaa … teruuus .. genjot sekarang … cepat “ perintah Lena Magdalena
Aku langsung menggenjotnya dengan cepat dan keras membuat Lena Magdalena berteriak teriak kessakitan
“Saaakiiit aaah … teruuuuusss … aaaayooooo “ ajak Lena Magdalena, kususupkan tanganku di buah dadanya dan kuremas sesukaku sambil menyodok nyodok, aku juga tidak tahan dengan jepitan itu. Hujaman penisku keluar masuk itu membuat semakin lancar, sehingga genjotanku makin mantap
Menit demi menit menggenjot dan aku merasakan akan orgasme cepat itu.
“Aku mau sampaaai nih .. ayoooo “ pekik Lena Magdalena
“Samaaa “ kataku singkat
Lalu aku menghujamkan penisku tanpa tanggung tanggung sampai mentok, aku sudah tidak tahan lagi akan jepitan vagina Lena Magdalena dan membuatku menjadi orgasme bersamaan dengan Lena Magdalena, mataku terpejam demikian pula dengan Lena Magdalena.
Tubuhku menegang memuncratkan air maniku ke dalam vagina Lena Magdalena
“Crooooooooooot ………. crooooooooooooot …….. croooooooooot “
5 Aku merasakan tubuhku enteng dan menjadi lemas menindih Lena Magdalena yang mengucurkan cairan orgasmenya, kami terdiam dengan nafas ngos ngosan dan tubuh sudah basah kuyub. Lima menit kemudian Lena Magdalena bangun dan membuatku yang menindihnya menggeliat, aku berdiri dan menarik penisku dari vagina Lena Magdalena, terasa susah namun tercabut juga, dari vagina Lena Magdalena menetes banyak sperma. Tanpa berucap Lena Magdalena meninggalkan aku dengan menuju ke belakang dan langsung mandi, aku sendiri masuk kembali ke kamar dan mencuci penisku di kamar mandi dalam kamar, lalu keluar memakai pakaianku.
Kami bertemu di garasi belakang. Aku sudah siap di dalam mobil Lena Magdalena dan menghidupkan, kubuka garasi dan kukeluarkan mobilnya. Lena Magdalena menutup garasi dan masuk, sampai di dalam mobil Lena Magdalena langsung memelukku dan melumat bibirku dengan mesra.
“Ayooo .. antar aku … mobilku kamu bawa saja yaaa …. “ kata Lena Magdalena dengan tersenyum dan meremas penisku yang lengkap berpakaian, aku balas langsung meremas buah dadanya dengan tangan kiriku dan Lena Magdalena memajukan dadanya.
Kami akhirnya sampai di RCTI dan masih ada waktu setengah jam, sebelum keluar dari mobil Lena Magdalena kembali melumat bibirku dengan rakus dan kubalas, malah tangan kami saling jahil meraba raba dan meremas
“Haaan .. makasih ya semalam dan tadi … “ ujar Lena Magdalena
“Iyaaa .. sama sama Mbak Lena “ kataku dengan mencium pipinya kanan kiri lalu mengelap bibirku yang basah. Aku keluar dari mobilnya dan Lena Magdalena juga keluar, aku mengunci pintu mobilnya dan berpamitan
“Nanti malam kutunggu ya Han .. “ bisik Lena Magdalena ketika menerima kunci mobilnya
Aku meninggalkan parkiran itu dan keluar dari RCTI Kebon Jeruk menuju ke tempat mobilku yang kuparkir seharian di sana. Nikmatnya menggumuli Lena Magdalena, kepuasan yang sangat nikmat dan aku akan selalu menikmati tubuh Lena Magdalena sepuasku.